Lalu bagaimana dengannya yang ketika meminta pertolongan pada kita, terkadang hanya ada kata "ah" yang terlontar begitu saja dari mulut kita. Dengan sabar, dia hanya diam mendengar perkataan itu.
Tahukah? Jika saja saat itu hatinya merasa terluka, dan keluarlah perkataannya, maka terjadilah dengan kata-katanya tersebut sebagai Kuasa Tuhan. Keridhaan ibu adalah keridhaan Tuhan bagi kita.
Sungguh ampuh perkataan seorang ibu, maka pantaslah jika ia disebut "Keramat". Dengan menyenangkan hatinya saja kita telah sangat menghormatinya, apalagi jika kita memberikan kebahagiaan yang lebih kepadanya.
Sebuah keramat tentunya sangat sakral untuk selalu diagungkan, karena itulah hakikat yang sesungguhnya. Dan ketika hal tersebut kita lakukan dengan sebagaimana mestinya tentunya kita sebagai anaknya akan memperoleh keberhasilan sesuai harapan dan doa yang selalu dipanjatkannya kepada Tuhan Sang Maha Kuasa.
Segala puji bagi Tuhan Semesta Alam, yang telah memerintahkan kami untuk bersyukur dan berbuat baik kepada kedua orang tua terutama ibu, dan berwasiat kepada kami agar menyayanginya sebagaimana beliau telah mendidik kami sewaktu kecil.
Dari seorang ibu berawalnya pendidikan, dan semua itu dapat kurasakan dalam bentuk kasih sayang yang takkan terlupakan. Bagiku ibu adalah guru terbaik di kehidupanku. Semoga dengan tulisan ini akan selalu mengingatkanku untuk terus berbakti padamu, Ibu.
Ibu, maafkanlah anakmu yang belum bisa membahagiakanmu.
Ibu, semoga engkau sehat selalu dan kasih sayang Tuhan selalu menyertaimu, aamiin.
Salam bakti bagimu, Ibu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H