Mohon tunggu...
Ina Widyaningsih
Ina Widyaningsih Mohon Tunggu... Administrasi - Staf TU SMPN 3 Pasawahan

Penyair Pinggiran

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Arti Sahabat Pena bagi Saya Sekarang Ini

15 April 2020   22:06 Diperbarui: 15 April 2020   21:59 7719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Draft Buku Kolaborasi Puisi

Dulu, sebutan 'Sahabat Pena' adalah diperuntukkan bagi seorang sahabat nun jauh di sana yang sering berkomunikasi dengan kita melalui surat. Karena memang di tahun 90-an saya pun masih mengalami masa-masa indah dengan memiliki sahabat pena.

Walaupun ada jarak yang memisahkan jalinan persahabatan, namun kita tetap bisa sekedar bertanya kabar atau bertukar cerita melalui surat. Ada kesan tersendiri ketika masa itu pernah dilalui, disaat harus menunggu tukang pos datang untuk menyampaikan surat balasan dari sahabat yang jauh.

Masa lalu tentang sahabat pena yang mungkin saat ini takkan lagi bisa kita temui. Dan di masa sekarang ini bagiku sebutan sahabat pena masih memiliki arti dengan sebuah perbedaan yang jelas berbeda maknanya.

Ketika di era milenial ini yang sarat dengan segala kemajuan teknologi tentu dapat memudahkan segala sesuatunya. Ketika dulu berkirim pesan dengan melalui sepucuk surat, masa kini bisa dilakukan dengan beberapa cara yang lebih mudah.

Kita bisa berkirim pesan dengan melalui email, dan sosial media seperti facebook, whatsap, line, dll. Dengan kemudahan inilah saya mempergunakannya untuk berkomunikasi dengan sahabat pena masa sekarang. 

Lantas seperti apa sahabat pena yang saya maksudkan di sini?

Sahabat pena di masa sekarang bagi saya adalah sahabat yang bisa berbagi inspirasi dan imajinasi kreatif dalam menuliskan kata-kata. Sebutlah ia sahabat pena, seorang pujangga atau penulis puisi yang berkolaborasi dengan saya walaupun dengan jarak yang berjauhan. 

Satu Pulau Jawa, ia di Jawa Tengah dan saya di Jawa Barat, bukanlah jarak yang dekat tentunya.

Kita tak pernah bertemu sekalipun, kenal pun hanya melalui sosial media awalnya. Sampai kita dipertemukan di dunia maya dalam suatu wadah komunitas menulis online "Sahabat Laditri".

Bermula dari sebuah canda yang terucap "Bagaimana jika kita berkolaborasi puisi agar kita bisa membuat buku puisi bersama?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun