Mohon tunggu...
Ina Widyaningsih
Ina Widyaningsih Mohon Tunggu... Administrasi - Staf TU SMPN 3 Pasawahan

Penyair Pinggiran

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Mengisi Waktu dengan Belajar "Haiku"

13 April 2020   10:07 Diperbarui: 13 April 2020   10:10 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Indradi, 2016:4)

Sebagai bahan rujukan bisa dilihat pada "Tirai Hujan 1500 Haiku Indonesia" (Indradi, Arsyad 2016, Banjarmasin, Pustaka Banua)

Referensi lain yang saya baca dari Bukupedia, haiku menyebar ke dunia dalam formatnya yang paling populer, tiga baris dalam hitungan 6-7-5 suku kata.

Haiku mempunyai gaya tersendiri bagi puisi, dimana ungkapan batin terjalin dalam rangkaian kata yang minimalis, sehingga lebih cepat terserap ke dalam ingatan dan merangkai sebuah pemahaman.

Dalam 100 haiku cinta yang dikumpulkan Kurniawan Junaedhi dalam bukunya "Bara Cinta Dalam Sunyi".

Kurniawan Junaedhi sangat piawai menaruh unsur kontemplasi haiku dalam idiom pengucapan pop, hingga kita sering berhadapan dengan haiku yang melayang ringan, namun mengandung liukan imaji yang cukup tajam, seperti ini:

 di antara rintik hujan

terdengar tik-tok hatiku

dan nafas tertahan

atau:

di antara dingin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun