Sekejap itu hadirmu
rinduku belum terobati
sedu sedanku masih menghantui
amarah dan gejolak di hati masih menghiasi
khilaf dan salah masih saja menghinggapi
Engkau hadir laksana mimpi
belum sempat aku bersujud diatas sajadah malam Mu
belum basah lisanku menyambut keagungan Mu
bahkan masih kering kerontang jiwaku akan ampunan Mu
Ramadhan Mu masih aku rindu
karena jasadku masih penuh debu
lisan dan hatiku masih terbelenggu
dendam,emosi dan bahkan luapan kalbu ku
akankah ku jumpai Engkau kembali ?
masihkah Engkau jemput taubatku nanti ?
masih layakkah aku menunggumu ?
dalam rindu di Ramadhan Mu yang akan datang ?
aku laksana seorang pemimpi
yang tak pernah bangun dari lena ku
yang selalu acuh akan panggilan Mu
ampunilah aku Ya Rabbi ku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H