Sekejap itu hadirmu
rinduku belum terobati
sedu sedanku masih menghantui
amarah dan gejolak di hati masih menghiasi
khilaf dan salah masih saja menghinggapi
Engkau hadir laksana mimpi
belum sempat aku bersujud diatas sajadah malam Mu
belum basah lisanku menyambut keagungan Mu
bahkan masih kering kerontang jiwaku akan ampunan Mu
Ramadhan Mu masih aku rindu
karena jasadku masih penuh debu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!