Mohon tunggu...
Puji Rahayu
Puji Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya memiliki hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menumbuhkan Minat Baca Anak melalui Sastra Tradisional, Menjaga Warisan Budaya dan Membentuk Generasi Literasi

2 Desember 2024   11:55 Diperbarui: 2 Desember 2024   13:52 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrsi menulis dan membaca anak/ (Sumber foto: Pinterest/Cara Gambar)

Membaca cerita rakyat membantu anak-anak meningkatkan kosa kata, memahami struktur bahasa, dan mengembangkan imajinasi. Sebuah studi dari Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia menunjukkan bahwa penggunaan sastra tradisional dalam pembelajaran bahasa dapat meningkatkan kemampuan literasi siswa secara signifikan Membaca sastra tradisional membantu anak memahami kosakata baru, mengembangkan imajinasi, dan melatih keterampilan memahami cerita. 

Dalam Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia menemukan bahwa penggunaan cerita rakyat seperti fabel dan legenda dalam pembelajaran bahasa meningkatkan kemampuan literasi siswa hingga 30%. Karya sastra tradisional juga mengajarkan struktur cerita yang logis, seperti pengenalan, konflik, hingga penyelesaian. Pemahaman ini mempersiapkan anak- anak untuk berpikir sistematis dan terstruktur.

3. Menumbuhkan Rasa Cinta pada Budaya Lokal

Di era globalisasi, pengenalan budaya lokal menjadi tantangan. Sastra tradisional berfungsi sebagai jembatan bagi anak-anak untuk mengenal dan mencintai warisan budaya mereka sendiri. Hal ini penting untuk menjaga identitas bangsa di tengah pengaruh budaya asing. Di era globalisasi, anak-anak rentan kehilangan koneksi dengan identitas budaya mereka. Sastra tradisional menjadi alat yang efektif untuk memperkenalkan nilai-nilai budaya lokal. 

Misalnya, cerita rakyat Jawa seperti Ande- Ande Lumut mengajarkan pentingnya kebijaksanaan dan kerja keras dalam kehidupan. Dalam Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, sastra tradisional tidak hanya berfungsi sebagai hiburan tetapi juga sebagai medium pendidikan kebudayaan yang memperkuat kecintaan anak terhadap warisan leluhur.

4. Meningkatkan Kecerdasan Sosial dan Emosional

Cerita rakyat sering kali mengangkat konflik interpersonal yang relevan dengan kehidupan nyata, seperti persahabatan, pengkhianatan, atau keberanian. Anak-anak yang membaca cerita seperti ini dapat belajar memahami emosi orang lain dan mengembangkan empati. Sebuah studi yang dipublikasikan di Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini menyebutkan bahwa anak-anak yang membaca cerita rakyat secara rutin menunjukkan peningkatan kecerdasan emosional, terutama dalam aspek pengelolaan emosi dan kemampuan bekerja sama.

5. Mengajarkan Nilai Universal

Sastra tradisional mengandung nilai-nilai yang bersifat universal dan lintas budaya, seperti keadilan, persahabatan, dan cinta kasih. Nilai-nilai ini relevan bagi anak-anak dari berbagai latar belakang budaya, menjadikannya alat pembelajaran yang inklusif. Dalam Jurnal Teknologi Pendidikan, integrasi nilai-nilai universal dalam sastra tradisional dapat menciptakan pemahaman lintas budaya yang mendalam pada anak-anak, terutama di masyarakat yang semakin multikultural.

Strategi Efektif Menumbuhkan Minat Baca melalui Sastra Tradisional

1. Membacakan Cerita Secara Interaktif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun