Mohon tunggu...
Puji InantaR
Puji InantaR Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Belajar menjadi penulis dengan caranya sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Malam Tenang

5 April 2021   16:23 Diperbarui: 5 April 2021   17:38 1052
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bersila, memeluk lutut, bertongkat padanya. 

Kulakukan sembari menikmati apa yang ku pandangi.

Ditemani air hitam getir, dengan sebat ringan.

Aku diam-diam menghirup bau nya, menikmatinya.

Sebuah bukti nyata, macam aroma dari tangan yang berbeda pula.


Dalam ketenangan ini, aku mencari kesetiaan.

Kehampaan penuh yang abadi, ada disini.

Selalu menyelimuti tubuh palsu tanpa nafsu.

Menembus batas waktu yang terbatas.

Tanpa warna, tanpa rasa, tanpa kepalsuan.


Lalu membawaku hilang.

Dalam keharmonian malam.

.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun