Mohon tunggu...
Puji Lestari
Puji Lestari Mohon Tunggu... Guru - Guru PNS

suka belajar, ingin bermanfaat untuk orang lain, Siapa yang bersungguh-sungguh maka akan berhasil

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Literasi Restorasi Gumuk Pasir Parangtritis: Keunikan, Ancaman dan Upaya Perlindungan

7 Desember 2024   03:40 Diperbarui: 7 Desember 2024   03:48 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paparan dari narasumber Bappeda Bantul tentang PGSP dan Museum Gumuk Pasir Parangritis di Ruang Studio 1 (sumber : dokumentasi pribadi)

1. Pemasangan papan informasi dengan dukungan CSR untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan wisatawan tentang pentingnya gumuk pasir.

2. Penetapan batas zona inti di sisi selatan dan barat dengan pemasangan patok pada tahun 2024 untuk melindungi area inti dari gangguan.

3. Pengaturan rute jip wisata agar tidak melewati kawasan inti gumuk pasir, sehingga pergerakan pasir tetap alami dan ekosistemnya terjaga.

Dalam kegiatan literasi, Andika Bangun Taji, Ketua Tim Kerja Parangtritis Geomaritime Science Park (PGSP), juga memaparkan berbagai upaya pelestarian melalui kegiatan seperti promosi data geospasial, kunjungan edukatif ke museum, penulisan buku ilmiah, monitoring gumuk pasir, dan pelaksanaan workshop geomaritime. Kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat sekaligus mendukung penelitian ilmiah tentang gumuk pasir.

Lorong Pengetahuan yang berada di museum Gumuk Pasir (sumber : dokumentasi pribadi)
Lorong Pengetahuan yang berada di museum Gumuk Pasir (sumber : dokumentasi pribadi)

Kesimpulan dan Harapan

Gumuk Pasir Parangtritis adalah warisan geologi yang tak ternilai, baik sebagai objek wisata maupun laboratorium alam untuk penelitian ilmiah. Upaya perlindungan dan restorasi yang dilakukan, termasuk melalui kegiatan literasi guru, diharapkan dapat membangun kesadaran generasi muda tentang pentingnya melestarikan gumuk pasir. Guru yang hadir dalam kegiatan ini, termasuk Puji Lestari dari MTsN 3 Bantul, diharapkan dapat menyampaikan ilmu yang didapat kepada siswa, sehingga mereka menjadi agen perubahan dalam pelestarian lingkungan.

Melalui kolaborasi berbagai pihak, termasuk pemerintah, pendidik, dan masyarakat, keberlanjutan Gumuk Pasir Parangtritis dapat terjaga. Dengan demikian, fenomena unik ini dapat terus menjadi kebanggaan Yogyakarta sekaligus aset edukasi dan wisata yang bermanfaat bagi generasi mendatang (Pjl).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun