Teh Kokom sendiri memang pernah bercerita, bahwa ia sangat asing dengan sistem jual beli di marketplace. Ditambah lagi dengan rasa takut berjualan secara online untuk kursi kesehatan produksi mereka yang harganya tak murah. Selain itu, Teh Kokom juga terkendala modal. Untuk berjualan di marketplace, tentu dibutuhkan modal yang tak sedikit agar stok barang selalu tersedia dalam jumlah yang cukup.
Sampai suatu ketika Teh Kokom mengirim pesan lagi. Ia bilang hendak menjual ponsel dan sepeda motornya demi bertahan hidup. Lantas ia mengirimi saya nomor ponsel suaminya dengan pesan, "Kalau ada yang pesan kursi, mbak hubungi nomor suami saja ya.."
Deg.
Seperti bangun dari tidur, saya segera tersadar. Teh Kokom dalam keadaan yang sulit. Mereka butuh bantuan saya. Bergegas saya membuka toko baru di salah satu marketplace, khusus untuk menjual kursi kesehatan produksi Teh Kokom dan suaminya.
Titik Balik Kami Bersama JNE
Nyatanya niat baik saya untuk membantu Teh Kokom tak seketika berjalan mulus. Kendalanya ada pada pengiriman barang. Dengan bobot kursi lebih dari 15Kg dan dimensi besar, ongkos kirim yang harus dikeluarkan pembeli tentulah amat besar jika menggunakan pengiriman standar.
Segera setelah toko pertama di marketplace dibuka, saya memang berhasil menjaring transaksi penjualan. Tapi dalam satu bulan, hanya satu dua transaksi saja yang berhasil saya dapatkan. Transaksi-transaksi itu tak lain berasal dari para pembeli di sekitar Bandung dengan ongkos kirim yang murah karena pengiriman masih dalam satu area pengiriman.
Nah, awal Februari 2018 menjadi titik balik kami. Waktu itu, JNE menggandeng salah satu marketplace besar di Indonesia dan meluncurkan layanan JNE Trucking (JTR). Layanan ini disediakan untuk mengirimkan barang dengan bobot besar. Layanan JTR memungkinkan pengiriman dengan batas minimal 10 Kg dengan harga yang terbilang ekonomis.
Bayangkan saja, layanan JNE Trucking ini bisa menghemat biaya hingga 50% dibanding pengiriman standar. Adapun estimasi lama pengiriman antara 3 hari hingga 2 minggu tergantung jaraknya. Sebagai gambaran, jika mengirimkan barang seberat 17 Kg dari Bandung ke Jakarta Pusat, maka biaya yang harus dikeluarkan untuk pengiriman standar dan ekspress berkisar antara Rp. 187.000,- hingga Rp. 255.000. Namun dengan JNE Trucking, biaya yang harus dikeluarkan hanya Rp. 51.000,- saja dengan estimasi pengiriman 4-5 hari.
Dengan murahnya ongkos kirim yang harus ditanggung pembeli, tentu saja kehadiran JTR langsung membuat omzet kami naik 100%! Transaksi yang semula sekali atau dua kali dalam sebulan, berubah menjadi setiap minggu.  Dan ketika JNE Trucking hadir di marketplace lain, saya pun bergegas membuka toko kedua dan ketiga.
Lagi-lagi produk kami mendapat respon baik. Semangat saya bangkit, meluap-luap memenuhi hati saya yang sempat mengecil. Saya kerahkan seluruh daya dan upaya untuk memasarkan produk Teh Kokom, termasuk memberi mereka tambahan modal supaya persediaan produk selalu ada.
Kami berbagi tugas  seperti kala masih bekerja di butik online. Teh Kokom bekerja penuh di rumah menjahit jok untuk kursi kesehatan dan packing. Sementara suaminya bertugas membuat rangka kursi dari besi dan melakukan finishing. Sedangkan saya bertanggung jawab penuh untuk memasarkan dan menyediakan modal agar produksi bisa terus berjalan.