Ketika modernitas dipahami sebagai suatu tatanan maka ambivalensi merupakan buangan dari modernitas. Pada masyarakat modern buangan tersebut dipahami dengan istilah orang asing atau the stranger. Orang asing berada di zona antara kawan dan lawan. Dan kemudian karena orang asing tidak termasuk dalam kawan maupun lawan maka dapat dianggap sebagai ancaman bagi keberlangsungan tatanan yang berjalan. Hadirnya orang asing dalam suatu tatanan dapat menjadi akhir dari normalitas dan stabilitas suatu masyarakat karena orang asing posisinya dekat secara fisik namun jauh secara spiritual.Â
Kekuasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah akibat dari rasionalitas yang menjadi elemen paling penting dalam modernitas. Teknologi dapat membuat individu dapat mendominasi, mengontrol dan mengatur beberapa hal termasuk menjadikan individu lain sebagai objek dari teknologi itu sendiri. Teknologi dapat melahirkan ruang-ruang bagi para penjudi, pengusaha dan kaum hedonis. Diri moral akan terlihat diantara para korban dari teknologi. Dengan adanya teknologi bukan hanya menciptakan manfaat tetapi juga dapat menimbulkan resiko dan dampak buruk bagi individu itu sendiri.Â
Reproduksi Sosial dalam Iklan
Masyarakat modern mempunyai citra utama produksi dan konsumsi bukan sebagai suatu sarana tetapi sebagai proses membangun citra sosial. Iklan menjadi sumber paling penting dalam suatu proses menentukan gaya hidup yang ada didalam diri seorang manusia. Beberapa komponen seperti bahasa, hobi atau bentuk fisik dari tiap individu diproduksi untuk mendorong individu untuk mengikutinya. Iklan yang muncul di masyarakat konsumen memiliki kegunaan sebagai cara untuk melahirkan keinginan konsumen yang mempengaruhi mereka melakukan kegiatan konsumsi terhadap produk tertentu untuk membangun citra dan identitas dari produk yang dibeli.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI