Biografi Zygmunt Bauman
Zygmunt Bauman adalah seorang sosiolog yang lahir di Polandia, 19 November 1925. Ia memulai karir sosiolognya di Universitas Warsawa namun artikel dan buku hasil karya nya pernah disensor pada tahun 1968 dan kemudian beliau dipecat dari universitas.Â
Kemudian ia membangun kembali karirnya di Kanada, Amerika Serikat dan Australia hingga menjadi profesor di Inggris pada tahun 1971. Beliau merupakan profesor emeritus sosiologi di Universitas Leeds dan Warsawa.Â
Dalam perjalanan hidupnya ia melakukan evaluasi krisis dan protes yang tersebar di berbagai benua Eropa dan dunia. Ia menyarankan perubahan radikal perilaku masyarakat sebagai solusi untuk masalah global yang serius.Â
Liquid Modernity (Modernitas Cair)
Bauman berpendapat bahwa kehidupan masyarakat akan mengalami dinamika. Setelah Perang Dunia II masyarakat merasa kecewa dengan modernitas padar yang menyebabkan masyarakat Eropa Barat melakukan redefinisi dan transisi untuk berganti pada modernitas baru yang juga disebut modernitas cair. Modernitas cair merupakan suatu konteks yang menjunjung tinggi kebebasan.Â
Bentuk nyata yang sangat dirasakan ketika terjadi transisi pola modernitas, terutama yang terjadi di negara-negara Barat adalah terjadinya pergantian sistem ekonomi industri menjadi sistem ekonomi jasa-finansial yang dimana terjadi perubahan sistem kapitalisme Keynesian menuju kapitalisme Neoliberal.Â
Motif kegiatan ekonomi dan cara mengakumulasikan modal diperoleh dengan cara kreatif dan eksklusif. Individu dapat datang kapan saja ke pasar dan menemukan berbagai barang atau produk yang ditawarkan. Dalam modernitas cair manusia tidak lagi tergerak karena membutuhkan sesuatu tetapi karena menginginkan sesuatu.Â
Struktur dan Anti-struktur
Bauman berpendapat bahwa ada dua bentuk masyarakat yang berbeda dan ciri-cirinya saling menggantikan satu sama lain. Dua gejala bentuk masyarakat dikenal sebagai struktur (masyarakat atau sosialisasi) dan anti struktur (komunitas atau sosialitas).Â
Struktur memiliki ciri-ciri heterogenitas, tidak setara, memiliki perbedaan status dan memiliki sistem tata nama. Ciri khas ini menimbulkan suatu klasifikasi dan diferensiasi.Â
Anti-struktur memiliki ciri-ciri homogenitas, kesetaraan dan tidak ada status anonim. Jika dilihat dari ciri-cirinya struktur dan anti-struktur merupakan dua proses dan dua prinsip yang berbeda satu sama lainnya. Â
Kehidupan yang Ambivalen
Menurut Bauman kehidupan manusia bersifat ambivalen atau tidak ada nilai yang pasti. Ambivalensi merupakan suatu spekulasi untuk memposisikan sebuah objek atau peristiwa kedalam lebih dari satu kategori, didalamnya terjadi proses pengkategorian baik secara inklusi maupun ekslusi. Kategori dalam susunan modernitas sebenarnya terjadi tindak kekerasan yang dipaksakan. Di kehidupan nyata individu begitu beragam sehingga tidak mungkin bisa diatur dengan satu moral yang rasional dan universal. Moralitas perlu dilepaskan dari peraturan yang memaksa dan dikembalikan pada tanggung jawab masing-masing individu.Â
The Stranger
Ketika modernitas dipahami sebagai suatu tatanan maka ambivalensi merupakan buangan dari modernitas. Pada masyarakat modern buangan tersebut dipahami dengan istilah orang asing atau the stranger. Orang asing berada di zona antara kawan dan lawan. Dan kemudian karena orang asing tidak termasuk dalam kawan maupun lawan maka dapat dianggap sebagai ancaman bagi keberlangsungan tatanan yang berjalan. Hadirnya orang asing dalam suatu tatanan dapat menjadi akhir dari normalitas dan stabilitas suatu masyarakat karena orang asing posisinya dekat secara fisik namun jauh secara spiritual.Â
Kekuasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah akibat dari rasionalitas yang menjadi elemen paling penting dalam modernitas. Teknologi dapat membuat individu dapat mendominasi, mengontrol dan mengatur beberapa hal termasuk menjadikan individu lain sebagai objek dari teknologi itu sendiri. Teknologi dapat melahirkan ruang-ruang bagi para penjudi, pengusaha dan kaum hedonis. Diri moral akan terlihat diantara para korban dari teknologi. Dengan adanya teknologi bukan hanya menciptakan manfaat tetapi juga dapat menimbulkan resiko dan dampak buruk bagi individu itu sendiri.Â
Reproduksi Sosial dalam Iklan
Masyarakat modern mempunyai citra utama produksi dan konsumsi bukan sebagai suatu sarana tetapi sebagai proses membangun citra sosial. Iklan menjadi sumber paling penting dalam suatu proses menentukan gaya hidup yang ada didalam diri seorang manusia. Beberapa komponen seperti bahasa, hobi atau bentuk fisik dari tiap individu diproduksi untuk mendorong individu untuk mengikutinya. Iklan yang muncul di masyarakat konsumen memiliki kegunaan sebagai cara untuk melahirkan keinginan konsumen yang mempengaruhi mereka melakukan kegiatan konsumsi terhadap produk tertentu untuk membangun citra dan identitas dari produk yang dibeli.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI