Mohon tunggu...
puji handoko
puji handoko Mohon Tunggu... Editor - laki-laki tulen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hidup untuk menulis, meski kadang-kadang berlaku sebaliknya.

Selanjutnya

Tutup

Money

Mengelola Pertamina dengan Naluri Keibuan

24 Oktober 2020   20:22 Diperbarui: 24 Oktober 2020   20:25 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Naluri perempuannya membaca gejala dengan teliti. Sebagai seorang ibu, satu hal yang dikedepankan, yaitu melindungi seluruh karyawan Pertamina dari PHK. Sebab, saat itu banyak perusahaan migas telah melakukan pengurangan karyawan demi efisiensi.

Pandemi COVID-19 menyebabkan banyak kegiatan usaha macet. Pembatasan interaksi sosial membuat mobilitas turun drastis. Harga minyak mentah langsung anjlok. Banyak perusahaan migas global yang mengalami kerugian sangat besar.

Menurut data Forbes, hingga semester I 2020 perusahaan migas BP asal Inggris yang rugi USD 6,7 miliar (Rp 98,1 triliun), Total asal Prancis rugi USD 8,4 miliar (Rp 123 triliun), dan yang terburuk Shell asal Belanda rugi USD 18,4 miliar (Rp 270 triliun).

Padahal di Pertamina ada lebih dari 1,2 juta orang tenaga kerja yang terkait, baik dari Pertamina maupun mitra di seluruh ekosistem bisnis Pertamina. Mereka bergantung pada kegiatan operasional Pertamina. Jika operasinya dihentikan, selesai sudah nasib mereka.

Nicke mengambil pilihan sulit untuk terus menjalankan operasi Pertamina sepenuhnya. Ia memikirkan nasib satu juta lebih orang beserta keluarganya itu.  Ia berusaha untuk tidak melakukan PHK dalam kondisi ekonomi yang tertekan. Bagi orang-orang kecil, hal itu akan memperburuk keadaan.

Oleh sebab itu, kegiatan operasional harus terus dijalankan. Sebagai imbasnya, harga BBM terpaksa tidak diturunkan. Terbukti tidak lama kemudian harga minyak mentah kembali naik. Langkah Nicke tepat.

Berkhidmat untuk Bangsa

Pertamina sejatinya bukan perusahaan lumrah sebagaimana umumnya. Sebab di pundaknya diamanatkan tugas yang seringkali berat. Namun seluruhnya harus tuntas. Maka dalam proses operasinya, Pertamina selalu melihat kepentingan negara.

Dalam hal menghadapi pandemi, Pertamina memberikan dukungan penuh pada pemerintah.  Misalnya, menyisihkan anggaran guna membantu Pemerintah dalam penanganan pandemi COVID-19.

Nicke memberikan komando pada Pertamina Group untuk mendukung penanganan COVID-19 itu. Segala hal yang mungkin dilakukan, harus dikerjakan segera. Contohnya, alih fungsi beberapa aset perusahaan menjadi Rumah Sakit Darurat dan Rumah Sakit Rujukan COVID-19.

Tidak hanya berhenti di situ, Pertamina tercatat telah memberikan beragam bantuan senilai total Rp1,4 triliun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun