Mohon tunggu...
puji handoko
puji handoko Mohon Tunggu... Editor - laki-laki tulen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hidup untuk menulis, meski kadang-kadang berlaku sebaliknya.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Konsumsi BBM Sudah Mendekati Normal, Tanda Pemulihan Ekonomi Sedang Berjalan

22 Agustus 2020   07:49 Diperbarui: 22 Agustus 2020   07:49 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto dok. Pertamina

Di saat negara-negara lain yang telah masuk ke jurang resesi belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan, kondisi Indonesia telah menunjukkan tanda-tanda sebaliknya. Apalagi ketika daerah-daerah pariwisata juga sudah perlahan menggeliat kembali. 

Sebenarnya yang membuat bertambah beratnya pukulan ekonomi di daerah-daerah itu sebagian disebabkan oleh sikap paranoia pemerintah daerah dan masyarakat setempat terhadap Corona.

Karena itu, kemudian ada sikap resistensi terhadap pendatang dari luar daerah, termasuk wisatawan. Tulisan-tulisan penolakan pengunjung dari luar kota masih terpampang di beberapa wilayah. Tanpa mereka sadari, hal itu justru membuat keadaan di daerah itu semakin sulit. Sebab roda perekonomian berjalan tersendat.

Corona memang virus berbahaya, namun dengan penanganan yang keliru oleh kelompok masyarakat dan pemerintah daerah menyebabkan mereka menghadapi ancaman yang lebih besar, yaitu matinya perekonomian. 

Paranoia semacam itu mestinya ditiadakan segera. Itu jika pemerintah daerah dan masyarakat setempat, apalagi yang bergantung pada wisatawan ingin cepat pulih ekonominya.

Kabar baik tentang naiknya konsumsi BBM hendaknya diikuti kesadaran seluruh masyarakat untuk tidak lagi bersikap paranoia terhadap Corona. Protokol kesehatan tetap wajib dilaksanakan, tapi mereka juga harus bersikap terbuka pada pendatang dan wisatawan. Karena indikator baik ini bisa jadi kembali lesu jika pemerintah daerah menerapkan kebijakan yang salah.

Puji Handoko

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun