Mohon tunggu...
Puji Astuti
Puji Astuti Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Saya adalah seorang Guru SD yang mengajar di SDN 3 Pakel Kecamatan Pule Kabupaten Trenggalek. Untuk menambah ilmu dan pengalaman saya mengikuti Program Guru Penggerak Angkatan 7. Saya tipe orang yang selalu penasaran dengan hal-hal baru, saya selalu berusaha untuk bertanggung jawab dan menyelesaikan tugas tepat waktu. Saya suka berkolaborasi dan berdiskusi bersama.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan 1

6 Desember 2022   22:35 Diperbarui: 6 Desember 2022   22:40 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN

Nama               : PUJI ASTUTI, S.Pd

Sekolah           : SDN 3 PAKEL

MINGGU 1 (20 Oktober 2022 - 5 nopember 2022)

MODUL 1

SUB MODUL 1.1

  • FACTS (Peristiwa)

Kegiatan guru penggerak angkatan 7 kabupaten Trenggalek yang saya ikuti berawal dari pertengahan bulan Oktober yaitu ketika ada pengumuman hasil seleksi CGP. Kegiatan calon guru penggerak angkatan 7 dimulai dengan mengerjakan pretest pada tanggal 20 Oktober 2022 dilanjutkan dengan lokakarya Orientasi pada tanggal 23 Oktober 2022 yang dilaksanakan di SMA 1 Trenggalek. Lokakarya Orientasi merupakan sarana calon guru penggerak untuk bertemu dengan masing-masing pengajar praktik dan teman CGP lainnya. Dalam menjalani Program GP ini saya dibimbing oleh Pengajar Praktik Ibu Linna Uswatun Chasanah, dan Fasilitator Bapak Sutarji. Dalam kegiatan Lokakarya Orientasi kami CGP memperoleh beberapa materi, yaitu kesepakatan kelas, harapan dan kekhawatiran, pengantar program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) dan perjalanan CGP, posisi diri, rencana pengembangan kompetensi diri, pengenalan portofolio digital, serta refleksi peserta CGP. Selama kegiatan Lokakarya Orientasi saya mengerjakan 4 Lembar Kerja, yaitu Lembar Kerja Kesepakatan CGP dengan Kepala Sekolah, Lembar Asesmen Mandiri, Lembar Evaluasi Diri dan, Lembar Kerja Rencana Pengembangan Potensi Diri. Kegiatan Lokakarya Orientasi memberikan saya banyak pengalaman dan semangat baru, yang mulanya saya merasa bimbang mengikuti program GP menjadi semangat dan yakin untuk bisa menyelesaikan program ini.

Selanjutnya kegiatan CGP yaitu mengerjakan LMS yang bisa diakses secara mandiri. Pada tanggal 24 Oktober, saya mengerjakan materi Mulai dari Diri dan eksplorasi Konsep, dilanjutkan hari berikutnya melakukuan eksplorasi materi, dalam forum diskusi, yaitu diskusi dalam kelompok kecil dan kelompok besar yang dipandu oleh Bapak Sutarji. Jum'at, 28 Oktober 2022, bersama Bapak fasilitator dan Pengajar Praktik kami melaksanakan google meet untuk mempresentasikan hasil menemukenali nilai-nilai luhur kearifan budaya, dan memberikan umpan balik oleh masing- masing kelompok. Pada kesempatan ini, kami saling mengkritisi, mengajukan pertanyaan-pertanyaan, ide-ide dan saling memberikan pendapat sehingga melalui diskusi ini saya banyak mendapatkan pengetahuan dan ilmu baru.

Hari berikutnya, saya menyelesaikan tugas-tugas yang ada di LMS, mulai dari tugas Demonstrasi Kontekstual, elaborasi pemahaman/koneksi antar materi, yang saya tuangkan dalam bentuk video sederhana yang saya unggah pada akun youtube. Selain itu saya juga mempersiapkan untuk menyelesaikan tugas Aksi Nyata yang akan saya terapkan di sekolah.

Namun Sebelum membuat sebuah aksi nyata, diadakan sebuah elaborasi pahaman bersama instruktur Ibu Irene Fransisca Lusia Tarigan, SE.AK., M.Pd pada hari Rabu, 02 Nopember 2022 secara vicon melalui Gmeet.

Banyak pengalaman yang saya peroleh ketika mengikuti pembelajaran pada modul 1.1, diantaranya:

  1. Mendapatkan banyak teman sesama pengajar dari berbagai jenjang pendidikan TK SD SMP SMA
  2. Bertemu dengan fasilitator dan juga instruktur yang memberikan banyak ilmu kepada saya
  3. Belajar berkolaborasi dan berdiskusi secara tatap Maya dan pada kelompok kecil maupun kelompok besar
  4. Selama mengikuti modul 1 saya juga berupaya untuk bisa membagi waktu antara jam kerja di sekolah dan mengerjakan LMS dan juga waktu bersama keluarga
  5. Memahami refleksi filosofi pendidikan nasional Ki Hajar Dewantara. Guru merupakan bagian dari pendidikan, sehingga dalam menerapkan pembelajaran guru harus mampu menuntun siswa untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan sebagai manusia dan masyarakat. Guru harus menerapkan pembelajaran yang merdeka menyenangkan, bermakna, dan berpihak pada anak. Siswa bukanlah Tabula rasa ataupun kertas kosong melainkan kertas samar yang tulisannya perlu dipertebal, dalam hal ini guru berperan menebalkan garis-garis samar baik, menjadi sebuah karakter, harapannya anak didik akan memiliki budi pekerti yang baik. Seorang guru sama halnya dengan petani, yaitu menanam, merawat, memupuk, dan membasmi hama hingga padi bisa tumbuh dan bisa dipanen, tapi tidak mampu mengubah padi menjadi jagung. Sejatinya setiap anak memiliki kodrat alam yang berbeda-beda. Guru hanya mampu menjadi teladan bagi siswa, membangkitkan semangat siswa, dan mendorong siswa untuk berubah ke arah yang lebih baik sesuai dengan kodrat alamnya, dengan memanfaatkan kemajuan zaman sekarang.

Selanjutnya sesuai dengan pengalaman pada modul 1.1 saya mencoba menerapkan aksi nyata di sekolah. Kegiatan penerapan aksi nyata saya mulai dari hal-hal kecil yaitu melakukan pembiasaan mulai dari 3S, penerapan piket kelas pergantian, Sholat Duha Berjamaah, berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran, menyanyikan lagu nasional di awal pembelajaran, menerapkan pembelajaran yang berpusat pada siswa dengan model pembelajaran PBL. Dalam penerapan praktik baik ini saya mendapat dukungan dari rekan sejawat satu sekolah, mulai dari kepala sekolah guru kelas lainnya dan guru mata pelajaran PAI dan PJOK.

Selama penerapan aksi nyata banyak hal-hal baik yang saya temukan, anak-anak sangat antusias untuk melaksanakan praktik baik yang telah saya berikan. Dalam pembelajaran anak-anak juga terlihat aktif saat diskusi, terlihat senang ketika mengakses materi melalui laptop dan mengerjakan kuis yang saya sediakan. Sesama rekan kerja juga mendukung dan juga menunjukkan rasa antusias untuk belajar menyediakan evaluasi melalui Google form.

Selama melaksanakan Aksi Nyata ada sedikit hambatan yang saya rasakan, hal ini karena program yang saya berikan kepada anak-anak merupakan hal baru jadi anak-anak belum terbiasa ketika mengikuti shalat dhuha, sehingga ada beberapa siswa yang masih enggan untuk menjalankannya. Ketika diskusi karena anak belum terbiasa masih ada beberapa siswa yang kurang percaya diri saat menyampaikan pendapat. Ketika pembelajaran memanfaatkan laptop jaringan internet di sekolah kurang stabil.

Untuk mengatasi kendala pertama maka saya selalu buruk berusaha konsisten untuk memberikan contoh dan teladan kepada siswa. Untuk kendala yang kedua saya berusaha memberikan motivasi dan membangun kepercayaan diri mereka dengan memberikan mereka kesempatan lebih banyak untuk berpendapat dan menampilkan hasil karyanya. Untuk kendala nomor 3 saya menyiapkan paket data melalui HP.

 

  • FEELINGS (Perasaan)

Perasaan saya selama mengikuti pembelajaran di modul 1.1 awalnya saya merasa ragu bingung dan takut, hal ini karena saya merasa kurang percaya diri. Jujur saya merasa takut jika tidak mampu menyelesaikan tugas-tugas yang ada pada modul 1.1 dengan maksimal. Namun seiring berjalannya waktu banyak manfaat yang saya peroleh sehingga perasaan saya menjadi lebih tenang, lebih siap dan mantap untuk mengikuti pendidikan calon guru penggerak angkatan Ketika menerapkan aksi nyata di sekolah saya merasa bahagia, senang, dan terharu karena anak didik sangat antusias mengikuti program-program yang saya rencanakan. Saat pembelajaran di dalam kelas anak-anak menunjukkan antusias yang cukup baik, aktif dalam pembelajaran, dan terlihat menikmati pembelajaran yang saya sampaikan.

  • FINDINGS (Pembelajaran)

Pelajaran yang saya dapatkan dari proses mengikuti kegiatan di Modul 1.1 yaitu, kegiatan pembelajaran merupakan upaya sadar seorang guru untuk memberikan contoh kepada siswa memberikan semangat motivasi dan selalu mendukung setiap tindakan serta perilaku siswa yang mengarah kepada budaya positif. Tujuan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru adalah untuk membentuk pribadi siswa yang merdeka, selamat, dan bahagia baik sebagai makhluk individu maupun makhluk sosial.

Hal baru yang saya ketahui tentang diri saya, saya mampu melakukan perubahan, saya perlu mendapatkan dorongan ataupun paksaan agar tumbuh ide-ide dan gagasan baru. Saya mampu menyelesaikan tugas dan tanggung jawab tepat waktu dengan penuh tanggung jawab meskipun hasilnya belum maksimal.

  • FUTURE (Penerapan)

Yang saya lakukan hal serupa di masa depan, saya akan lebih bersemangat dalam semua kegiatan, berusaha untuk bisa membagi waktu saya, antara waktu kerja, waktu di rumah dan waktu mengikuti kegiatan lainnya. Untuk kegiatan aksi nyata hal yang akan saya lakukan yaitu, menyiapkan media, menyusun materi, yang lebih baik menarik dan saya sesuaikan dengan karakteristik murid saya, menyediakan jaringan internet sehingga memudahkan anak mengakses kuis online yang saya siapkan. Menyampaikan manfaat dari pelaksanaan kebiasaan baik, mengajak siswa melaksanakan kegiatan secara konsisten dan berkelanjutan.

Tindakan yang saya lakukan setelah belajar dari peristiwa ini, saya akan mempersiapkan segala sesuatu lebih awal, tetap berusaha melakukan segala sesuatu dengan maksimal, berusaha lebih disiplin dalam menyelesaikan setiap tugas dan tagihan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun