Dalam kepercayaan dalam umat Hindu, tentunya Swayambhu Manu merupakan leluhur umat manusia. Manu itulah yang seorang diri diminta untuk melihat dunia, kemudian ia menyusun serta membentuk aturan-aturan yang nantinya akan digunakan oleh para umat manusia. Peraturan-peraturan yang telah dibuat oleh Manu itu hingga saat ini dikenal dengan istilah Manu Smriti.
Manu Smrti itu merupakan bagian dari teks Hindu kuno yang ditulis dalam bentuk bahasa Sansekerta. Kitab Manu Smrti itulah yang kemudian dijadikan panduan bagi para umat manusia, akan tetapi kitab Manu Smrti itu tidak dijadikan kitab suci agama hindu karena berbeda dengan Weda yang ditulis dan diajarkan oleh Tuhan kepada umat hindu, sedangkan kitab Manu Smrti ditulis oleh manusia. Jadi kitab Manu Smrti dijadikan kitab panduan, hal itulah yang membedakan kitab tersebut dengan Weda.
Shatarupa dalam mitologi Hindu merupakan istri dari Swayambhu Manu yang merupakan Manwatara pertama yang ada di muka bumi ini.
Jadi, manu tidak diciptakan hanya seorang diri, melainkan bersama dengan Shatarupa yang diciptakan oleh Dewa Brahma untuk mendampingi Manu. Shatarupa dideskripsikan sebagai wanita yang begitu cantik sehingga ialah yang menjadi wanita pertama di dunia menurut kepercayaan dalam agama Hindu.
Swayambhu Manu dan Shatarupa dikaruniai dua anak laki-laki yakni Priyabrata dan Utanapada. Manu dan Shatarupa juga memiliki tiga orang anak perempuan yakni Akruti, Devahuti, dan yang terakhir adalah Prasuti. Keturunan dari Swayambhu Manu dan Shatarupa kemudian disebut dengan istilah “Manawa” yang memiliki arti yakni umat manusia.
Manawa Dharmasastra merupakan suatu kitab yang memiliki peran yang begitu penting dan memiliki pengaruh yang cukup besar karena kitab tersebut dihimpun secara sistematis oleh seorang penganut ajaran Manu serta para Sapta Rsi.
Akan tetapi banyak kitab purana yang mempunyai kisah mengenai keturunan Manu dan juga Shatarupa dengan versi yang bebeda-beda antara kitab yang satu dengan kitab yang lainnnya. Meski terjadi hal seperti itu, apabila melihatnya melalui versi umum maka dapat disimpulkan bahwa katurunan manu yang bernama Priyabrata pada akhirnya menikah dengan Warhismati dan memiliki anak bernama Agnidara.
Keturunan selanjutnya yaitu Utanapada mempunyai istri sebanyak dua orang, yakni Suruci dan juga Suniti. Pada pernikahannya dengan Suruci, mereka memiliki seorang putra bernama Utama, sedangkan pada pernikahannya dengan Suniti, mereka mempunyai seorang putra yang dipanggil dengan sebutan Druwa.
Keturunan Manu dan Shatarupa berikutnya yaitu Akuti menikah dengan Resi Ruci dan memiliki dua orang anak yaitu putranya bernama Yadnya sedangkan putrinya bernama Daksina. Berikutnya yakni Devahuti, menikah dengan Resi Kadarma dan dikarunia sembilan orang putri dan memiliki seorang putra yang memiliki nama Kapila.
Dan keturunan yang terakhir yaitu Prasusti, ia menikah dengan Daksa dan dilimpahi karunia berupa 60 orang putri, akan tetapi ada beberapa versi yang menyebutkan bahwa mereka memiliki keturunan kurang dari 60 orang.
Itulah penjabaran mengenai manu sebagai manusia pertama dalam keyakinan Hindu.