Mohon tunggu...
Pujakusuma
Pujakusuma Mohon Tunggu... Freelancer - Mari Berbagi

Ojo Dumeh, Tansah Eling Lan Waspodho...

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ganjar Tegaskan Tak Berseteru dengan Puan, Siapa Tebar Api Dalam Sekam?

29 Mei 2021   08:47 Diperbarui: 29 Mei 2021   08:51 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau dulu upaya menyerang PDI Perjuangan dilakukan oleh orang di luar partai, kali ini kasusnya lain. Banyak pengamat menilai, justru internal partai yang saat ini bisa mengakhiri kejayaan PDi Perjuangan.

Siapa dia? Bambang Pacul. Yah, nama politisi senior PDI Perjuangan yang juga anggota DPR RI ini santer disebut-sebut sebagai biang kerok.

Bagaimana tidak. Ontran-ontran yang terjadi di tubuh PDI Perjuangan kali ini diawali dari ulah Pacul yang tidak mengundang Ganjar Pranowo di acara yang dibuatnya. Padahal, acara itu dihadiri oleh Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani serta seluruh kader dan kepala daerah dari partai PDI Perjuangan.

Sontak saja, media massa yang hadir dalam acara itu menyorot tidak hadirnya Ganjar dalam acara. Awalnya sih pasti mereka hanya menerka-nerka, Ganjar ada dimana? Ada keperluan apa? Kenapa tak hadir? Tapi pernyataan Pacul yang dengan tegas mengatakan sengaja tidak mengundang Ganjar, menjadi pemicunya.

Ledakan besar terjadi di tubuh PDI Perjuangan. Pernyataan Pacul yang menyebut Ganjar wis kemajon karena berambisi menjadi presiden membuat konflik semakin memanas.

Media yang tahu bahwa Puan Maharani juga disebut-sebut layak menjadi Capres 2024 jadi kena getahnya. Tidak diundangnya Ganjar dalam acara itu, dikait-kaitkan dengan persaingan antara Ganjar dan Puan terkait Pilpres 2024.

Kalau Pacul saat itu tak mengeluarkan statemen tersebut, tentu suasananya tak segenting sekarang. Akibat perbuatan Pacul, nasib PDI Perjuangan di ujung tanduk. Para pendukung Ganjar dan juga masyarakat yang simpatik dengannya, beramai-ramai menyerang Puan dan PDI Perjuangan. Mereka mengancam akan meninggalkan PDI Perjuangan dan tak akan mendukung siapapun calon yang akan diusungnya.

Bukannya meminta maaf guna meredam, Pacul malah semakin berulah. Ia bahkan dengan tegas mempersilahkan Ganjar untuk meninggalkan PDI Perjuangan. Tentu saja, kemarahan publik semakin meninggi.

Sebagai kader PDI Perjuangan, suasana itu membuat Ganjar tak nyaman. Ia langsung mengeluarkan statemen, bahwa tak ada perseteruan antara dirinya dengan Puan. Ganjar ingin menegaskan, bahwa tak ada konflik di internal partai. Selain untuk mendinginkan suasana, Ganjar tentu ingin menyelamatkan PDI Perjuangan dari ancaman kehilangan massa.

Kalau sudah seperti ini, sepertinya elit PDI Perjuangan segera ambil suara. Elit-elit PDI Perjuangan sudah waktunya mengambil sikap, dengan menegur Bambang Pacul agar menghentikan ontran-ontran yang dibuatnya.

Desakan PDI Perjuangan untuk mengambil sikap terhadap Pacul juga menggema di media sosial dan media massa. Mereka yang ingin PDI Perjuangan tetap berjaya, mendesak Pacul ditegur bahkan ada yang meminta Pacul diberhentikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun