Namun setidaknya, apa yang ada di atas ternyata cukup membuat masyarakat puas dengan kinerjanya. Hasilnya, banyak yang percaya pada Ganjar dan saat diminta menjadi responden survei, mereka mantap memilih Ganjar.
Alih-alih senang dengan hasil survei-survei itu. Dalam beberapa kesempatan diwawancarai media, Ganjar justru tidak tertarik dengan elektabilitasnya yang terus menanjak itu.
"Saya sebenarnya tidak terlalu tertarik untuk membicarakan soal survei," kata Ganjar.
Menurutnya, perbincangan tentang survei tidak etis dilakukan dalam masa-masa seperti ini. Lebih baik menurutnya, fokus diutamakan pada penyelesaian pandemi yang masih menunjukkan tren kenaikan.
"Biarlah survei menjadi diskursus publik. Saya lebih menyiapkan diri untuk urusan penyelesaian covid-19. Itu jauh menjadi perhatian saya. Jadi yang survei biarkan survei begitu, saya mengurusi yang ini saja," ucapnya.
Pernyataan itu selalu diucapkan Ganjar setiap awak media meminta komentarnya terkait survei. Tak hanya sekali, namun berulang-ulang. Seolah ia ingin menegaskan, bahwa masih ada urusan yang lebih penting dibanding elektabilitas politik saat ini, yakni bagaimana caranya agar dampak pandemi covid-19 tidak semakin meluas.
Sebuah sikap yang patut ditiru para kepala daerah lain. Karena kata Gus Dur, yang lebih dari politik adalah kemanusiaan. Begitu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H