Mohon tunggu...
Pujakusuma
Pujakusuma Mohon Tunggu... Freelancer - Mari Berbagi

Ojo Dumeh, Tansah Eling Lan Waspodho...

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kenapa Elektabilitas Ganjar Pranowo Melejit di Tengah Pandemi?

25 Juli 2020   19:44 Diperbarui: 25 Juli 2020   19:41 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun setidaknya, apa yang ada di atas ternyata cukup membuat masyarakat puas dengan kinerjanya. Hasilnya, banyak yang percaya pada Ganjar dan saat diminta menjadi responden survei, mereka mantap memilih Ganjar.

Alih-alih senang dengan hasil survei-survei itu. Dalam beberapa kesempatan diwawancarai media, Ganjar justru tidak tertarik dengan elektabilitasnya yang terus menanjak itu.

"Saya sebenarnya tidak terlalu tertarik untuk membicarakan soal survei," kata Ganjar.

Menurutnya, perbincangan tentang survei tidak etis dilakukan dalam masa-masa seperti ini. Lebih baik menurutnya, fokus diutamakan pada penyelesaian pandemi yang masih menunjukkan tren kenaikan.

"Biarlah survei menjadi diskursus publik. Saya lebih menyiapkan diri untuk urusan penyelesaian covid-19. Itu jauh menjadi perhatian saya. Jadi yang survei biarkan survei begitu, saya mengurusi yang ini saja," ucapnya.

Pernyataan itu selalu diucapkan Ganjar setiap awak media meminta komentarnya terkait survei. Tak hanya sekali, namun berulang-ulang. Seolah ia ingin menegaskan, bahwa masih ada urusan yang lebih penting dibanding elektabilitas politik saat ini, yakni bagaimana caranya agar dampak pandemi covid-19 tidak semakin meluas.

Sebuah sikap yang patut ditiru para kepala daerah lain. Karena kata Gus Dur, yang lebih dari politik adalah kemanusiaan. Begitu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun