Mohon tunggu...
Puja Nor Fajariyah
Puja Nor Fajariyah Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer Assistant, Early Childhood Enthusiast

Kia Ora! Find me on ig @puja.nf

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Learning Poverty Anak Indonesia Masih Tinggi? Ini Cara Mengatasinya

22 Juni 2022   09:40 Diperbarui: 22 Juni 2022   17:35 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Anak Indonesia Belajar di Sekolah. Sumber: UNICEF.org

Salah satu aspek yang juga masuk dalam learning poverty adalah tingginya angka putus sekolah dimana anak tidak memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap bagaimana mereka akan menjalani kehidupan di masa depan. Maka, yang perlu dilakukan adalah mengembalikan motivasi belajar anak dan mengekalkan ekspektasi tinggi terhadap diri mereka sendiri. Bahwa setiap orang perlu untuk memiliki mimpi besar dan berusaha untuk dapat mewujudkan mimpi itu.

Apabila lima hal diatas dilakukan dengan berkelanjutan, bukan tidak mungkin pendidikan di Indonesia akan bersaing dengan berbagai negara lain. Tentu saja, harapan tercapainya poin SDGs ke-4 serta terciptanya generasi emas 2045 itu bukan sekedar angan belaka. Aku sendiri bahkan tidak menyangka, meskipun hanya bersumber pada obrolan tidak sengaja dengan Pak Ahmad pada akhirnya memaksaku untuk membagikan tulisan ini. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun