Mohon tunggu...
Puja Nor Fajariyah
Puja Nor Fajariyah Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer Assistant, Early Childhood Enthusiast

Kia Ora! Find me on ig @puja.nf

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Lulus Tepat atau Lulus Telat, Mahasiswa Tingkat Akhir Sebaiknya Pilih Mana?

21 Juni 2022   09:29 Diperbarui: 21 Juni 2022   11:55 1743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mahasiswa tingkat akhir (Dok. Universitas Katolik Parahyangan via kompas.com)

"Lulus tepat atau lulus telat adalah prinsip dan pilihan tentang bagaimana kamu memandang waktu dan kesempatan yang lewat dalam setiap kendalimu" -Puja Nor Fajariyah

Kalau kamu tergerak membaca tulisan ini setelah membaca judulnya yang cocok dengan kondisimu saat ini, maka itu bukan sebuah kebetulan. It is starting point di mana kamu mulai sadar bahwa memasuki semester akhir perkuliahan juga membutuhkan persiapan. 

Ada sebuah celotehan yang cukup dikenal di kalangan mahasiswa semester akhir isinya begini, "Kalau kamu masuk keterima kampus dengan mudah, jalan untuk keluar lulus dari kampus tak akan selalu mudah".

Dan benar saja, kalau diberi pilihan mau keluar dengan mudah atau sulit, aku sangat yakin kamu akan menjawab mau dengan cara yang mudah. Meskipun syarat keluar dari kampus di Indonesia, dewasa ini sudah cukup variatif. Bahkan, penulisan skripsi tidak selalu menjadi pilihan utama. 

Namun, dalam tulisan ini aku akan lebih berfokus pada bagaimana mempersiapkan penelitian skripsi hingga dapat lulus berdasarkan tips yang aku lakukan di mana rasanya perlu untuk aku bagikan padamu. 

Jadi, kalau kamu penasaran dengan hal apa saja yang hendak aku bagikan padamu dalam tulisan kali ini, maka aku menyarankan kamu untuk membaca tulisan ini hingga selesai agar kamu mendapatkan insight atas apa yang aku bagikan.

Aku mengibaratkan skripsi adalah perang terakhirku melawan segala macam godaan kenyamanan semester akhir perkuliahan. 

Betapa tidak, semester akhir kalau di jurusanku sudah tidak diberikan beban mata kuliah kecuali apabila ada beberapa mata kuliah yang mengulang.

Kalaupun ada, tentu jumlahnya sudah tidak sebanyak ketika masa awal hingga tengah fase perkuliahan. Oleh karena itu, godaan untuk bermalas-malasan akan semakin besar. Ini semua sebuah kenyamanan bukan? 

Oiya, kenyamanan itu akan terjadi apabila kamu tidak memiliki kesibukan lain di luar perkuliahan seperti halnya organisasi, komunitas, pekerjaan atau kesibukan lainnya. 

Kamu akan merasa memiliki begitu banyak waktu luang untuk dihabiskan namun kamu kebingungan bagaimana menghabiskan waktu luang tadi. 

Kalau kembali menilik pada apa yang seharusnya dilakukan, waktu yang begitu banyak tadi harusnya kamu habiskan untuk penelitian dan mempersiapkan kelulusan. 

Namun, karena memang mengerjakan skripsi cukup melelahkan, banyak dari kita yang justru tidak kuat dan memilih untuk bermalas-malasan.  

Sebenarnya bukan hanya kamu saja yang merasakan hal ini, namun banyak juga orang yang sangat aktif berorganisasi, ikut komunitas, sibuk dengan pekerjaan juga keteteran untuk menyelesaikan skripsi dalam waktu yang tepat dan memilih untuk lulus telat karena tidak memiliki pengaturan waktu dan diri yang baik. 

Well, dari sini aku merasa bahwa sebenarnya semua mahasiswa semester akhir tak peduli apa latar belakang kesibukan yang menyertainya perlu untuk bersiap dari awal menghadapi perang menuju kelulusan ini.

Tips Mengelola Stres Mahasiswa Tingkat Akhir (Sumber: Halodoc.com)
Tips Mengelola Stres Mahasiswa Tingkat Akhir (Sumber: Halodoc.com)

Dengan mengibaratkan sebagai perang, maka yang perlu disiapkan terlebih dahulu tentu saja strategi untuk menang. 

Aku membagi strategi perang ini sendiri menjadi dua bagian, yaitu pengendalian waktu dan pengendalian diri. 

Singkatnya, ini merupakan dua hal di mana yang satu tidak dapat aku kendalikan dan dapat aku kendalikan. Oke, mari kita ulas.

Mengapa waktu menjadi hal yang sebenarnya tidak dapat aku kendalikan? 

Karena ia akan terus berjalan tanpa dapat aku ulang. Maka, aku perlu cara sebaik mungkin untuk dapat mengatur ia berjalan sesuai dengan apa yang aku harapkan. It's sounds like I can't control the time but actually I can. 

Adapun hal yang aku lakukan ketika menjadi mahasiswa semester akhir adalah selalu membuat timeline penyelesaian. 

Aku biasanya sudah memiliki jadwal yang berbeda-beda baik dari organisasi yang aku ikuti, komunitas, serta target penyelesaian skripsi itu sendiri. 

Saranku, kamu dapat memilih antara membuat target penyelesaian harian, mingguan, atau bahkan bulanan. Hal ini dapat kamu sesuaikan dengan kepribadianmu. 

Semisal kamu adalah orang yang cukup detail, maka kamu dapat melakukan journalling harian atau kalau kamu adalah orang yang santai dan tidak dapat bekerja dengan baik apabila berada di bawah tekanan, maka  tak apa menggunakan target bulanan. 

Satu hal yang pasti, kamu harus konsisten untuk melakukan penyelesaian atas apa yang kamu targetkan.

Salah satu tips yang menurutku cukup ampuh dalam penyelesaian skripsi berkenaan dengan pengendalian waktu ini adalah biasakan untuk "tidur di awal waktu malam, dan bangun di awal waktu pagi". 

Secara ilmiah, tidur yang cukup dapat meningkatkan fokus manusia serta bangun dan beraktivitas di awal waktu pagi juga sangat cocok dengan kondisi otak. 

Oleh karena itu, semasa pengerjaan skripsi aku selalu membiasakan diriku untuk tidur maksimal pukul 9 malam dan bangun di pukul 3-4 pagi. 

Hal yang biasa aku lakukan di awal pagi adalah beribadah dan mencicil pengerjaan skripsi dengan kondisi yang hening. 

Sebenarnya, aku tidak meluangkan begitu banyak waktu dalam sehari untuk pengerjaan skripsi, hanya maksimal 3 jam. Karena hal itu aku laksanakan secara konsisten, aku begitu merasakan impact di mana aku dapat menyelesaikan skripsi jauh sebelum tenggat waktu penyelesaian yang aku targetkan di awal. Tentu saja, aku berharap cara ini dapat kamu lakukan dan dapat membantumu juga.

Selanjutnya, pengendalian diri. Bayangkan nih ya, kamu itu lagi mau perang, tapi bukannya banyak belajar strategi perang kamu justru asik bermalas-malasan, tidak mencari pedang yang tepat tapi merasa cukup akan menang bersenjatakan pisau dapur atau lain sebagainya. 

Dirimu, hanya kamu yang tahu. Cara untuk mengendalikan dirimu, tentu saja hanya kamu yang mengenalinya dengan baik. So, kenali dirimu. 

Misal nih ya, kamu tahu kalau kamu adalah orang yang sangat santai, maka untuk dapat menyelesaikan skripsi kamu perlu untuk keluar zona nyaman dengan memberikan banyak tantangan harian untuk kamu selesaikan. 

Kalau tidak, maka yang akan terjadi adalah kamu akan terus-terusan santai seperti biasanya dan kamu sama sekali akan susah menang perang. 

Kalau kamu tahu kamu adalah orang yang banyak sekali memiliki kesibukan, maka kamu perlu untuk memberikan ruang pengendalian meskipun hanya satu jam untuk pengerjaan skripsimu. Untuk menyelesaikan apa yang telah kamu mulai, jangan justru terbalik,

Sebenarnya tak ada salahnya sih dengan lulus telat, selagi lulus telatnya itu memiliki alasan yang setimpal untuk membayar waktu yang dihabiskan. 

Misal, ada beberapa kenalanku yang dia lulus telat karena asik menghabiskan waktu dengan berbagai kegiatan pengembangan diri yang hanya dapat ia lakukan sebagai seorang mahasiswa seperti pertukaran pelajar, ikut lomba, dan lain-lain sehingga ia sengaja menunda kelulusannya karena itu. 

Namun, jangan sampai alasan lulus telatmu hanya karena kamu kesulitan mengendalikan dirimu sendiri padahal kamu amat sangat mengetahui karakter dirimu seperti apa. Bahkan kalau bisa menjadi orang yang lulus tepat di samping kegiatanmu yang begitu banyak itu lebih keren lagi sih. Sebab, aku memandang bahwa dengan segera lulus kuliah, kamu akan lebih mudah untuk merancang kehidupanmu yang lebih luas ke depan. Baik itu pengembangan karir atau hendak mengembangkan pengetahuan dengan lanjut kuliah lagi. 

Intinya, semua itu bergantung pada prinsip yang kamu miliki dan jangan sekali-kali merendahkan standar dirimu. Karena aku yakin bahwa semuanya dapat kamu wujudkan dengan kamu tidak takut untuk keluar dari zona nyaman.

Selain dua hal tadi yaitu pengendalian waktu dan diri, sebenarnya ada faktor lain yang mendukung untuk kamu dapat lulus tepat yaitu menjaga hubungan baik dengan Tuhanmu, orangtua dan orang-orang di sekitarmu. 

Banyak berdoa, meminta restu orang tua, teman bahkan dosenmu. Ada sebuah kata-kata bijak yang aku yakini, bunyinya seperti ini:

"Kamu belum benar-benar gagal selama kamu belum berhenti." 

Dari sini aku belajar bahwa cara paling ampuh untuk dapat menang dalam sebuah peperangan adalah siapa yang mampu bertahan hingga akhir walaupun perang itu sendiri sama sekali tak menyenangkan. 

Finally, jadilah kamu seseorang yang mampu bertahan hingga akhir walaupun kesulitan dan jadilah seorang pemenang. Kalau kamu belum memulai, maka mulailah segera, manage your time and yourself wisely, champion! 

Semoga tulisan ini bermanfaat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun