Mohon tunggu...
Puja Nor Fajariyah
Puja Nor Fajariyah Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer Assistant, Early Childhood Enthusiast

Kia Ora! Find me on ig @puja.nf

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Fabel: Kisah Cheetah, Kungkang, dan Hutan yang Terkekang

12 Oktober 2021   20:18 Diperbarui: 12 Oktober 2021   20:26 867
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun selang beberapa hari, Kungkang melihat segerombolan pemburu membuat barak dan perangkap dipinggir hutan tanpa diketahui oleh Cheetah. Ia pun memberitahukan makhluk hutan yang lain mengenai hal ini agar mereka meninggalkan hutan karena pemburu telah mempersiapkan berbagai jebakan untuk menangkap mereka.  

Berita mengenai adanya pemburu diluar hutan akhirnya sampai ke telinga Cheetah. Ia yang mengetahui Kungkang menggunakan alasan yang ia buat untuk mengusir Kungkang secara diam-diam digunakan oleh Kungkang. Tentu saja Cheetah murka mengetahui hal ini dan menganggap Kungkang selain lambat, malas, namun juga diam-diam licik.

 Akhirnya, Cheetah membuat pengumuman agar seluruh penduduk hutan untuk berkumpul di depan istananya, kecuali Kungkang.

"Wahai seluruh penduduk hutan, kalian tidak perlu mengikuti perkataan Kungkang. Ketahuilah, Kungkang itu adalah hewan yang malas, bodoh dan licik. Hutan kita ini aman, dan kita dapat berlari kencang kalaupun ada pemburu!" Ujar Cheetah.

"Tapi, bagaimana kalau yang diucapkan Kungkang ada benarnya wahai Cheetah?" Tanya Rusa.

"Benar, Kungkang mengatakan bahwa pemburu itu sudah membuat jebakan dimana-mana" Ujar Gajah.

"Sudah, kalian tidak perlu khawatir. Kita hanya perlu berlari agar lolos dari pemburu. Yang perlu kalian lakukan saat ini adalah jangan dengarkan perkataan Kungkang. Apabila nanti Kungkang mengatakan hal seperti ini lagi, jangan percaya padanya. Kungkang itu lambat, makanya ia tidak suka kepada kita yang dapat berlari kencang." Tegas Cheetah.

Akhirnya penduduk hutan mengiyakan perkataan Cheetah. Kungkang setiap harinya melihat persiapan pemburu untuk memasuki hutan. Kungkang mengetahui dimana saja letak jebakan yang para pemburu buat. Ia kembali menyebarkan hal tersebut kepada penduduk hutan namun tak ada satupun yang mempercayai perkataannya. 

Sebaliknya, ia baru mengetahui kalau penduduk hutan menganggap ia adalah hewan yang lemah, lambat, nan bodoh. Kungkang juga mengetahui kalau yang mengatakan hal tersebut adalah Cheetah. Tentu saja Kungkang sakit hati dan akan membuktikan bahwa apa yang ia katakan adalah benar dan meskipun lambat namun ia bukan hewan yang lemah  dan bodoh.

Pagi itu, Kungkang sibuk melumuri tubuhnya dengan lumut dan merekatkan lengannya kuat pada dahan pohon. Hal tersebut ia lakukan karena pemburu pada akhirnya menyerang hutan.Selang beberapa menit, suara tembakan terdengar disana-sini. Hewan-hewan berlari sekencang mungkin namun karena banyaknya perangkap yang telah pemburu pasang, tetap saja semua hewan tadi tertangkap termasuk Cheetah. Ia terperangkap jaring pemburu dan terangkat keatas pohon yang begitu tinggi.

 Pemburu akhirnya bergantian membius dan membawa semua hewan buruan yang tertangkap. Namun, karena hari telah malam, pemburu beristirahat dan membiarkan Cheetah terperangkap untuk dibawa keesokan harinya.
Di dalam jaring, Cheetah merasa begitu menyesal tidak mempercayai ucapan Kungkang. Cheetah-pun akhirnya menangis, hingga ada sebuah suara yang begitu familiar mengucapkan sesuatu padanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun