Hal ini berarti, seseorang akan merasa bahwa informasi yang didapatkan untuk dirinya adalah benar dan khusus. Padahal, sebenarnya informasi ini adalah kebetulan dan sangat umum.
Hal ini bukan tanpa alasan secara ilmiah, mengutip dari laman Encyclopedia Britannica, peramal, ahli nujum, pembuat horoskop atau ramalah bintang menggunakan Barnum Effect ini adalah untuk meyakinkan pembaca.Â
Dimana, untuk men-trigger bahwa apa yang pembaca baca adalah ditujukan personal kepadanya dan membuat mereka merasa spesial. Itulah mengapa, ketika kamu membaca sebuah ramalan zodiak,arti nama, atau hal lain seolah kondisi yang kamu baca pas sekali dengan kondisi hati dan dirimu saat itu.
Asal kamu tahu saja, penamaan Barnum Effect ini berasal dari nama seorang penggiat hiburan dari negeri Paman Sam, Amerika Serikat yang bernama Phineas Taylor Barnum yang kemudian disingkat P. T. Barnum. Barnum ini adalah sosok yang menjadi inspirasi dibalik film "The Greatest Showman".
Kalau kamu teliti, biasanya penggunaan frase dalam sebuah ramalan bintang dan lainnya itu terlihat begitu spesifik walau sebenarnya umum bukan? Ini yang kemudian dikenal sebagai Barnum Statements. Coba deh dilihat salah satu foto dibawah ini yang mana berisikan ramalan akan arti nama dari aku sendiri.
Kalau bisa dilihat terbaca begitu meyakinkan bukan? Proses yang seperti ini adalah sebuah formula bias  kognitif yang bernama subjective validation atau validasi subjektif.Â
Seperti biasanya bias kognitif yang lain, ia akan langsung masuk ke otak dan membuahkan pemikiran bahwa frase itu ditujukan langsung kepadamu. Salah satu resep dari Pak Barnum sendiri dalam membuat acaranya sukses adalah "Selalu memiliki hal personal untuk setiap orang".Â
Itulah mengapa teori ini menggunakan namanya. Masih sejalan dengan hal ini, seorang psikolog yaitu Barry Beyerstein menuliskan bahwa harapan serta ketidakpastian membangunkan intuisi psikologis terhadap manusia. Ini kemudian yang banyak dimanfaatkan oleh para pebisnis.
Dalam penelitiannya, Barry menuliskan "Otak anda memiliki kecenderungan untuk mengaitkan hal-hal umum untuk menjadi sesuatu yang personal. Tak hanya itu, otak anda juga secara sadar membuang informasi-informasi yang dirasa tidak cocok."
Itulah mengapa, Barnum Effect ini akan dapat berjalan lebih maksimal apabila menggunakan kalimat-kalimat positif dalam penerapannya. Apabila menggunakan kalimat-kalimat negatif, kemungkinan besar seseorang yang membacanya akan menepis informasi yang ada.Â