"Terkadang kita suka sekali mencari pembenaran, pengkotak-kotakan akan sesuatu yang alam bawah sadar sebenarnya inginkan"
-Puja Nor Fajariyah
Setelah sekian lama tidak bermain Facebook, kemarin aku mencoba membuka laman Facebook milikku. Coba ku scroll ke atas dan ke bawah pada laman beranda.Â
Aku menemukan salah satu unggahan yang berisikan tautan sebuah permainan untuk melihat inisial negara yang akan aku datangi di masa depan.Â
Karena tertarik, entah mengapa aku tidak salah memainkan permainan tersebut dan hasilnya adalah negara dengan inisial "N" sebagaimana benar adanya aku ingin sekali ke sebuah negara yang memang berinisial N.Â
Dari sini kemudian awalnya aku iseng dan memainkan sekali, kemudian aku kembali memainkan lagi dengan jawaban yang sama persis dengan jawabanku sebelumnya kemudian hasil akhirnya menjadi berbeda.
Nah karena ini kemudian kalau aku sadar bahwa tebak-tebakan atau permainan semacam ini tentu saja hasilnya hanya untuk seru-seruan. Dan tak sepenuhnya dapat dipercaya tentunya. Well, karena ini kemudian aku menjadi teringat akan salah satu istilah dalam dunia psikologi yang dalam fenomenanya sama dengan apa yang baru saja aku alami atau mungkin juga kamu sering alami.
Tentu saja, aku yakin pasti ada dari kamu yang memercayai zodiak, shio, weton, atau ramalan lain yang mana kamu merasa kalau apa yang disampaikan tersebut adalah benar kamu rasakan? Atau nih ya, sama seperti aku yang secara tidak sengaja memainkan permainan berupa kuis singkat dengan hasil jawaban yang familiar?Â
Dan kali ini aku akan membahas mengenai mengapa manusia kebanyakan seringkali terjebak percaya atas sesuatu seperti apa yang sudah aku sebutkan barusan. So, kalau kamu penasaran mengenai hal ini, aku sarankan kamu untuk membaca tulisan ini hingga selesai agar kamu mendapatkan insight atas apa yang aku bagikan.
Kalau kamu pernah berada di kondisi seperti apa yang aku sebutkan barusan, maka asal kamu tahu, kamu telah dipermainkan oleh sebuah teori dalam psikologi yang bernama Barnum Effect.
Istilah ini juga dikenal dengan nama Forer Effect yang mana dalam pengertiannya adalah sebuah fenomena yang melanda seorang individu saat ia percaya akan sebuah deskripsi yang ditujukan personal atas dirinya. Padahal, deskripsi tersebut sebenarnya ditujukan untuk orang banyak.Â