Diperlukan healing, waktu serta proses yang instensif untuk dapat mengobatinya. Apalagi ini perkara kesehatan mental dan kondisi psikis atau jiwa, tidak bisa main-main atau asal untuk mengobatinya.
Kembali ke pembahasan mengenai Adjustment Disorder, biasanya bentuk reaksi maladaptif pada seseorang tersebut ditandai dengan penurunan yang signifikan pada fungsi sosial, pekerjaan, atau area fungsi penting lainnya.Â
Seperti dalam fungsi akademik, atau ditandai dengan distres emosional yang melebihi batas normal dalam mengatasi stressor. Atau biasanya akan berpengaruh pada kondisi fisik yang tiba-tiba nge-down atau bahkan tidak menutup kemungkinan untuk seseorang tersebut melakukan self-harm atau menyakiti diri sendiri.
Adjustment Disorder ini sendiri memiliki beberapa macam ditandai dengan ciri-ciri yang melekat padanya. Diantaranya, adalah gangguan penyesuaian dengan mood depresif, gangguan penyesuaian dengan kecemasan, gangguan penyesuaian dengan gejala campur antara kecemasan dan mood depresif.
Atau, gangguan penyesuaian dengan gangguan perilaku, gangguan penyesuaian dengan gejala campuran antara gangguan emosi dan perilaku, dan yang terakhir adalah gangguan penyesuaian tak tergolongkan.Â
Dari semua jenis gangguan penyesuaian tersebut, yang termasuk dalam ciri utama yaitu perilaku maladaptif akibat stressor yang dirasakan. Teruntuk kamu yang membaca tulisan ini, kita tidak bisa memungkiri perubahan yang terjadi dalam hidup kita.Â
Dan dalam setiap perubahan itu, kita dituntut untuk menyesuaikan diri dan bijak dalam menyikapi hal yang tadi terjadi. Kesedihan dan kesenangan akan terus berjalan beriringan, timbul silih berganti. Apapun yang terjadi, percayalah itu adalah yang terbaik untuk kamuÂ
American Psychiatric Association, juga mengamini bahwasanya orang-orang yang memang tidak bisa dealing dengan stres, cemas, atau ketakutan berlebihan yang mereka rasakan, memiliki peluang besar untuk mengalami adjustment disorder ini.
Bahkan, bisa saja mereka sudah mengalami hanya saja tidak sadar. Oleh karena itu, dengan adanya tulisan ini harapannya kamu yang membaca semakin aware akan pentingnya menjaga kesehatan mental, selalu hidup dengan positif, mindful dan lain-lain.Â
Namun, yang perlu digarisbawahi adalah, jangan jadikan tulisanku ini sebagai alasan atau pembenaran untuk kamu dapat melakukan self diagnose ya.Â
Tetap, untuk dapat memberikan justifikasi atau pelabelan mengenai kondisi kejiwaan seseorang adalah para profesional. Jangan pernah takut atau ragu untuk pergi ke profesional ketika kamu sendiri merasa bahwa kamu memerlukan orang lain untuk bisa membantumu. Barangkali, ada temanmu yang mengetahui kondisimu dan ia membantumu.Â