Bayangkan saja, hal ini terjadi musiman, betapa tersiksanya kehidupan mereka ketika musim tersebut mulai datang.Â
Aktivitas dan perasaan yang semula normal menjadi berantakan dan tidak karuan hanya disebabkan oleh faktor jiwa yang mereka sendiri pula seringkali tidak tahu alasan pasti mengapa mereka mengalami perasaan tersebut.
Lantas, bagaimana dengan negara beriklim tropis seperti Indonesia? Apakah ada kemungkinan ada manusia yang juga mengalami Seasonal Affective Disorder?
Tentu saja. Meskipun angka pasti penderitanya belum diketahui dan kasus ini sebenarnya sangat jarang terjadi di negara dengan iklim tropis seperti Indonesia.
Namun, dikonfirmasi oleh beberapa dokter jiwa yang aku sendiri coba cari seperti dr. Jiemy Andrian dan dr. Andri Psikosomatik yang mengonfirmasi bahwa mereka pernah menangani pasien yang mengalami gangguan ini di Indonesia dan hal ini terjadi pada musim penghujan.
Kondisi musim hujan yang cukup ekstrim bukan tidak mungkin memang menjadi salah satu penyebab bagi sebagian orang untuk mengalami depresi dan gejala dari SAD ini sendiri.Â
Hujan yang biasanya menjadi pembawa kebahagiaan, bagi sebagian orang justru menjadi biang kesedihan dan penderitaan.Â
Terlebih lagi, seperti apa yang berulang kali aku sebutkan di berbagai tulisanku yang membahas mengenai kesehatan mental pada tulisan sebelumnya dimana disana aku menuliskan bahwa perihal keadaan gangguan kesehatan mental ini tidak dapat sembuh dengan instan dan ditangani oleh sembarang orang.
Eh, tapi bagaimana kalau kasusku seperti Lail di Novel "Hujan" karya Tere Liye yang ketika hujan turun selalu mengingatkan akan kesedihan? Masa iya aku mengalami SAD?
Barangkali benar bahwa salah satu gejala yang dialami oleh seseorang yang mengalami SAD adalah merasakan depresi ketika hujan. Tetapi, pembedanya dengan galau biasa karena hujan dengan SAD yang terjadi pada orang-orang di negara dengan iklim tropis yang mengalami depresi adalah pada intensitas depresi dan kesedihan yang terjadi. Serta, gejala lain yang mengikuti.Â
Kalau ketika hujan kamu merasa galau karena ingat mantan sebab pernah memiliki kenangan pahit atasnya, itu mah paling cuma galau biasa. Dibawa makan bakso atau beraktivitas menyenangkan lain kesedihanmu dapat teralihkan. Namun, pada orang yang menderita SAD tidak sesimpel itu.Â