Mohon tunggu...
Puja Nor Fajariyah
Puja Nor Fajariyah Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer Assistant, Early Childhood Enthusiast

Kia Ora! Find me on ig @puja.nf

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

"The Nova Effect", Apakah Kita Ditakdirkan Bernasib Buruk?

4 Desember 2020   00:38 Diperbarui: 7 Desember 2020   21:56 2138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi | Foto oleh John Zook dari Pexels

Kamu yang barangkali awalnya merasa malu, perasaan malu itu adalah awal dari kamu mendapatkan motivasi untuk belajar lebih baik lagi. Sekarang kita sudah sama-sama paham kalau dunia itu memang penuh dengan misteri, kita tidak pernah tahu apakah suatu hal itu akan menjadi baik atau bahkan buruk.

Lantas hal apa yang seharusnya kita lakukan? Pertama, kita harus menjadi lebih optimis. Misalnya, ada hal buruk yang terjadi pada diri kita dan kita terus-terusan mikir, "Coba aku seperti ini," "Seandainya aja aku itu begitu," nah akan menjadi lebih baik kalau kita memandang satu hal positif dari hal tersebut. 

Kedua, menghentikan overthinking yang kita alami. Jadi gini, karena dunia itu sekompleks dan serumit itu, artinya kita tidak perlu mengurusi hal-hal itu. Itulah mengapa kita harus tahu aja tentang hal-hal apa yang bisa kita kontrol. Kita tidak bisa mengontrol hal-hal yang akan terjadi di masa depan. 

So, fokus aja dengan apa yang ada di depan mata kita. Hidup hari ini adalah hidup untuk hal-hal yang bisa kita kontrol. Salah satu hal yang bisa kita kontrol itu adalah usaha kita sendiri. Dan kita memiliki peran yang cukup besar untuk mendatangkan keberuntungan tersebut.

Meskipun tadi aku secara teori sudah memberitahukan bahwa kamu harus selalu optimis dan tidak overthinking, tapi pada prakteknya memang aku amini akan menjadi lebih susah. 

Mungkin kamu memang belum terbiasa untuk melakukannya, atau mungkin kamu sedang dilanda masalah yang membuat kamu terhambat untuk melakukannya. 

Di akhir tulisan ini aku hanya ingin berpesan yang sebenarnya pesan ini juga berangkat dari pesan terhadap diriku sendiri, yaitu dengan selalu optimis dan sebisa mungkin menghindari overthinking dalam sehari-hari, kita bisa menjalani hidup yang lebih tenang dan bisa lebih fokus menjalani hari.
Semoga tulisan ini bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun