Mohon tunggu...
Puja Nor Fajariyah
Puja Nor Fajariyah Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer Assistant, Early Childhood Enthusiast

Kia Ora! Find me on ig @puja.nf

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

Prinsip Kaizen, Obat Penyakit "Malas" ala Orang Jepang

27 November 2020   21:24 Diperbarui: 28 November 2020   01:00 1444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Intinya sih, banyak banget teman dan orang-orang terdekatku yang struggle dengan perasaan malas. Pertanyaannya, sekarang jadi, "Bagaimana dong cara biar bisa mengatasi rasa malas dan melawan kebiasaan untuk menunda-nunda?" 

Nah, jangan khawatir, kamu coba saja baca tulisan ini sampai akhir karena aku akan sedikit membagikan informasi tentang sebuah prinsip yang bisa untuk mengatasi dan melawan rasan malas dimana seringkali aku gunakan dan aku rasa ampuh pada diriku sendiri.

Berbicara mengenai rasa malas, sepertinya kita perlu untuk belajar dari sebuah negara yang kita ketahui negara ini anti banget sama yang namanya rasa malas. Coba kamu tebak negara apa? 

Yes, Jepang. Seperti yang kita ketahui, orang Jepang itu terkenal dengan etos kerja yang baik dan orang-orangnya yang disiplin. Tapi pertanyaannya, kok bisa sih sebuah negara memiliki budaya seperti itu? 

Ternyata, dari kecil memang orang Jepang sudah dilatih untuk memiliki sebuah prinsip tertentu. Mereka itu dilatih untuk mengulang berbagai macam rutinitas kecil yang positif setiap harinya. Dan, rutinitas ini akhirnya menjadi membudaya dan mereka gunakan terus hingga mereka dewasa. 

Jadinya, ketika sudah gede dan dewasa, orang-orang Jepang ini menjadi pribadi yang disiplin dan gak males-malesan. Konsep tentang rutinitas ini kemudian diberikan sebuah nama tertentu, yaitu teknik Kaizen.

Dari segi bahasa, Kaizen diambil dari dua suku kata yaitu "Kai" yang memiliki arti "Berubah", dan "Zen" yang berarti "Kebijaksanaan". Dua kata ini menciptakan satu makna yang artinya adalah:

"Perubahan dalam hidup itu bisa dicapai secara perlahan dan dengan penuh kebijaksanaan"

Prinsip Kaizen ini juga dikenal sebagai prinsip "1 Menit" karena prinsip ini pada intinya melatih seseorang untuk melakukan satu hal dalam waktu satu menit setiap harinya di waktu yang sama. Misalnya nih, kamu mau push-up nih, kamu lakukan dalam waktu satu menit dulu nih tiap hari dan kamu lakukan itu di waktu yang sama. 

Atau, kamu yang ingin belajar melatih kemampuan bahasa asing, kamu juga bisa menggunakan teknik ini dengan praktik berbahasa asing di waktu yang sama setiap harinya. Karena prinsip ini sederhana sekali, prinsip ini juga bisa kamu lakukan ke berbagai macam hal lainnya. Misalnya membaca, menulis, mengerjakan tugas, dan apapun yang mau kamu lakukan. Tapi dengan catatan, kamu harus melakukannya tanpa distraksi apapun. Jadi kamu harus fokus.

Ilustrasi (Sumber: istockphoto.com)
Ilustrasi (Sumber: istockphoto.com)
Menariknya, prinsip kaizen ini akan melatih diri kamu untuk bertanggung jawab. Karena, ketika kamu berhasil menjalani satu menit itu, ini akan membuat perasaan kamu lebih baik. Karena, kamu sudah berhasil melakukan satu hal dengan tuntas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun