Mohon tunggu...
Puja Nor Fajariyah
Puja Nor Fajariyah Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer Assistant, Early Childhood Enthusiast

Kia Ora! Find me on ig @puja.nf

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kenali "Peter Pan Syndrome", Menua tapi Enggan Mendewasa

20 November 2020   12:20 Diperbarui: 20 November 2020   17:07 711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keempat, tidak mengembangkan diri mereka sendiri. Orang dengan sindrom ini memiliki kemauan untuk berkembang, namun cenderung enggak sreg dengan apa yang ia lakukan untuk mengembangkan dirinya. Kalaupun sreg, yang dirasa tetap aja males untuk bekerja keras mencapai apa yang ia mau. 

Dan ini kebanyakan membuat orang dengan sindrom ini enggak sadar kalau ia memblok dirinya untuk berkembang dengan cara menghindari tanggung jawab menjadi orang dewasa. Ujung-ujungnya, masa dewasa mereka menjadi suram dan itu menjadi pembenaran pemikirannya mengenai masa dewasa itu tidak menyenangkan.

Nah, empat hal tadi adalah ciri-ciri yang paling sering ditemui di orang dengan Peter Pan Syndrome. Kenapa sih hal ini bisa terjadi? Mengapa ada orang yang bisa terjebak dalam mental anak-anak seperti ini? sebenarnya, apa sih penyebab yang membuat Peter Pan Syndrome ini?

Faktor utamanya adalah, hubungan antara anak dengan keluarganya di masa kecil. Keluarga yang over protective kemungkinan besar akan membuat anaknya mengalami Peter Pan Syndrome. Karena keluarga yang over protective  membuat anak-anak mereka bergantung kepada orang tua dan jadinya anak enggak mengembangkan skill-skill untuk bertahan hidup. 

Selain itu, anak juga memiliki masa kecil yang terlalu nyaman. Sampai akhirnya enggak pengen aja gitu meninggalkan kenyamanan yang ia rasakan. 

Begitu juga, biasanya kalau dalam sebuah keluarga itu sosok ibu lebih dominan dan mengontrol, ada kemungkinan anaknya akan memiliki Peter Pan Syndrome. Karena biasanya ibu yang banyak terlibat dan membuat keputusan secara sepihak tentang pilihan hidup anak, selain itu juga cenderung menyediakan segala sesuatu bagi anaknya.

Well, sampai sini barangkali kamu merasa kalau kamu, teman, atau pasangan kamu memiliki Peter Pan Syndrome ini, dan kamu ingin kamu atau mereka keluar dari ketidak berkembangan ini, aku memiliki tips buat kamu mengenai bagaimana memulainya.

Tips dari aku adalah mulailah menata diri kamu sedikit demi sedikit. Serius deh, kamu gak bisa kayak gini selamanya. Kamu jadi gak bisa berkembang karena kamu selalu menghindar dari hal-hal susah yang sebetulnya suka gak suka harus kamu lakukan untuk mengembangkan diri dan hidup kamu.

Its okay, kalau kamu sudah jauh tertinggal daripada teman-teman kamu, secara simpelnya ya karena mereka tidak stuck di masa kecilnya aja gitu sebenarnya. 

Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Dan kalaupun kamu gak tau harus mulai dari mana, kamu bisa datang ke tenaga profesional dan mendapatkan arahan.

Masa anak-anak memang menyenangkan, tapi menjadi tua dan mendewasa adalah tuntutan kewajaran. Selamat Hari Anak Sedunia, dan semoga tulisan ini bermanfaat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun