Mohon tunggu...
Puja Nor Fajariyah
Puja Nor Fajariyah Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer Assistant, Early Childhood Enthusiast

Kia Ora! Find me on ig @puja.nf

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mere Exposure Effect, Masa Iya Cinta Ada Karena Terbiasa?

17 November 2020   09:24 Diperbarui: 17 November 2020   09:35 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: weheartit.com

Kadang kita mikir, cara yang perlu kita pakai untuk membuat orang lain tertarik dengan kita adalah dengan merubah penampilan sampai dianggap 'oke' oleh calon pasangan. 

Tapi pasti pernah nih, kamu yang dekat dengan bakal calon pasangan, kamu sudah merasa 'oke' buat dia, tapi tiba-tiba kamu gagal aja gitu. Karena ia sudah suka dengan seseorang yang sebenarnya enggak 'oke-oke banget'. Tapi, dia kaya selalu ada aja gitu buat si calon pasangan yang kamu taksir. 

Dan karena hal itu, kamu menjadi tidak melanjutkan proses pdkt-mu terhadapnya. Ternyata, ada juga yang berhasil menggunakan cara yang seperti lirik lagu dan pepatah tadi. Cara dengan membuat seseorang jatuh cinta karena terbiasa dan kemudian aku juga mengetahui beberapa kisah yang seperti ini dan memang berhasil. 

Kalau berbicara di dunia fiksi, gausah ditanya lah ya, banyak banget kejadian yang seperti ini. Yang paling aku ingat adalah di serial The Big Bang Theory dimana Leonard si saintis cupu berhasil membuat jatuh cinta Penny yang super cantik dan dilirik oleh banyak laki-laki. 

Atau, di setiap serial dalam drama Korea, Jepang, atau FTV Indonesia sering banget menggunakan alur percintaan yang seperti ini. Hal yang dilakukan sekali lagi, hanya dengan cara membuat dirinya selalu ada dalam hidup orang yang dicintainya. 

Dan dalam tulisan kali ini, ingin sedikit berbagi terkait dengan fenomena ini dengan kamu. Kenapa sih hal ini bisa terjadi, kapan kamu bisa menggunakan cara ini, dan kapan sebaiknya kamu tidak menggunakan cara ini saat melakukan pdkt dengan calon pasangan. Oleh karena itu, aku mengajak kamu untuk membaca ulasanku hingga selesai ya. 

Well, pertama-tama aku akan mencoba menjelaskan terlebih dahulu mengenai fenomena ini. 

Dalam Psikologi, ini bisa disebut dengan Mere Exposure Effect atau kalau diterjemahkan menggunakan Bahasa Indonesia adalah, "Efek sering liat aja". Nah, menurut teori 'efek sering liat aja' ini, semakin sering kita menerima stimulus tertentu, maka penilaian kita terhadap stimulus tersebut akan semakin positif. 

Ini tidak berlaku hanya pada manusia by the way, ini juga sering banget dipakai dalam dunia periklanan. Makanya, iklan yang kamu lihat berkali-kali bakalan kerasa lebih meyakinkan dibanding dengan iklan yang cuma kamu lihat satu kali saja. 

Mungkin diawal kamu menganggap iklannya aneh atau menyebalkan, tapi setelah kamu terus-terusan nonton iklan tersebut kamu jadi mikir, "mmm, kayaknya produknya menarik deh, aku beli deh produknya" Gimana, sepakat tidak nih bund? 

Atau, aku tanya deh buat kamu yang menyukai satu aktris tertentu, kamu mulai tumbuh rasa cinta terhadap mereka karena sering kali melihat fotonya, atau videonya secara berulang-ulang bukan? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun