Mohon tunggu...
Puja Nor Fajariyah
Puja Nor Fajariyah Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer Assistant, Early Childhood Enthusiast

Kia Ora! Find me on ig @puja.nf

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sex Education, Penting atau Merusak?

8 November 2020   19:28 Diperbarui: 8 November 2020   19:57 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Padahal, kalau dilihat secara medis, bisa saja tonjolan kecil yang muncul tadi merupakan gejala dari adanya kanker vulva yang menyerang bagian luar vagina wanita.

Nah, dilihat dari sini kemudian kita tahu kalau sex education menjadi penting sekali untuk ditanamkan ke dalam pengetahuan banyak orang di luar sana. Karena, alat seksual kita juga tidak lepas dari ancaman juga, nah jadi jangan sampai karena obrolannya bersinggungan atau berhubungan dengan kelamin, maka jangan kemudian kamu menghindari bahasan tentang sex education.

Kamu seharusnya tahu bahasan apa yang kemudian bisa muncul di ranah kamu, apa saja tanda-tandanya, dimana kita bisa belajar semua itu dari dasar banget. Dengan mempelajari mengenai sex education ini pula kita bisa lebih mencintai diri kita sendiri, karena tentu saja kita menjadi lebih perhatian dengan apa-apa saja yang terjadi pada diri kita sendiri, khususnya bisa ada hubungannya dengan seksualitas.

Ketiga, kita jadi lebih berhati-hati dalam bertindak. Kita tahu bahwa perkara seks adalah sebuah hal yang ranahnya luas. Aku mengambil contoh saja dari sebuah cerita webtoon yang aku baca, judulnya adalah "Mistake".

Webtoon ini, sebenarnya termasuk sebuah webtoon yang bergenre dewasa namun memang sarat akan informasi mengenai sex education. Kita lihat saja bagaimana pada kalangan anak SMA saja yang belum teredukasi dengan baik mengenai seks dan tetek bengeknya, menjadi mudah sekali mengambil keputusan gegabah sampai berujung pada hamil diluar nikah dan segala konsekuensi yang didapat setelahnya.

Ini hanya penggambaran kecil. Sesuai dengan judul, tentu saja aku menganggap bahwa perihal sex education ini sama sekali bukan sebuah hal yang ketika diajarkan kemudian merusak siapa yang diajarkannya.

Kembali lagi, saat belajar atau mengajari sex education kita tidak boleh hanya mengambil persepsi dari sisi pemahaman kita sendiri, kalau diperlukan, kita juga bisa berdiskusi atau berbagi pandangan dengan orang lain yang sekiranya lebih mumpuni untuk mengedukasi diri kita sendiri.

Semoga tulisan ini bermanfaat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun