Selanjutnya, pertahankan detox ini selama 100 hari berturut-turut hingga menjadi sebuah kebiasaan baru. Dengan mengistirahatkan otak kita dari reward-reward semu, kita akan mulai mendefinisikan kembali kebahagiaan, dan merasa lebih bahagia bahkan dengan hal-hal kecil yang sering terlewat di depan mata.Â
Iya, itu dia reset otak yang aku lakukan. Ternyata meskipun sulit bukan tidak mungkin aku bisa lepas dari hal yang sebelumnya menjadi penghasil kebahagiaan semu bagiku, yaitu asyik dengan Korea-Koreaan tadi.Â
Ketika aku perlahan meninggalkannya, ternyata mengerjakan tugas kuliah menjadi begitu menyenangkan. aku mencoba melarikan diri dan menghasilkan dopamine dari cara lain yang juga tak kalah asyik dari Fan-girlingan yaitu salah satunya  dengan berkompasiana.
Yuk coba mulai suatu hal yang baik baru, dan tinggalkan kebiasaan lama yang menyia-nyiakan waktu dan masa mudamu. Kamu pasti bisa!
Semoga tulisan ini bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H