Mohon tunggu...
Puja Nor Fajariyah
Puja Nor Fajariyah Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer Assistant, Early Childhood Enthusiast

Kia Ora! Find me on ig @puja.nf

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Penderita Skizofrenia, Jangan Dianggap Gila

27 Oktober 2020   04:00 Diperbarui: 3 November 2020   21:06 1502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemeriksaan pengobatan yang seharusnya diterima oleh para penderita skizofrenia adalah pemeriksaan melalui spesialis kedokteran jiwa atau psikiater dan tentunya obat-obatan khusus yang dapat menekan gejala-gejala mereka. 

Well, kenyataan pahitnya adalah, skizofrenia sendiri tidak mendapatkan dukungan sebesar penyakit lain seperti kanker, HIV-Aids, tidak banyak orang memikirkan skizofrenia. Oleh karena itu, orang yang memahami, dan memberi dukungan bagi penderita skizofrenia sangat sedikit.

Menjalani hidup sebagai seorang penderita skizofrenia adalah menjalani hidup yang penuh dengan kesepian tapi kamu bisa mengubah hal tersebut dengan berhenti mengecap penderita skizofrenia sebagai orang gila. 

Stigma tersebut akan membuat penderita skizofrenia semakin menghindari perwatan yang diperlukannya dan membuatnya semakin dikucilkan oleh lingkungan sekitar. 

Selanjutnya, pahami skizofrenia lebih dalam, seringkali yang sering kita takuti adalah hal yang tidak kita pahami. Hal ini terbukti dengan begitu banyak penderita skizofrenia di Indonesia yang terlantar atau dipasung. 

Semakin banyak orang memahami skizofrenia, semakin banyak pula penderita skizofrenia yang tertolong dan mendapatkan perawatan dan penyembuhan yang dibutuhkan olehnya.

Itulah mengapa, ketika aku tuntas membaca komik ini, yang aku bayangkan adalah bagaimana nasib orang-orang yang memiliki gangguan seperti Jinhyuk dalam komik Pigpen tadi saat menjalani kehidupannya. Betapa sulitnya membedakan mana yang pasti mana yang ilusi. Betapa susah dan tersiksanya hidup dibawah bayang-bayang ketakutan yang direkayasa oleh alam bawah sadar.

 Harapan terbesarnya memang, diperlukan banyak kepala yang sadar bahwa kepedulian akan para penderita skizofrenia harus ditingkatkan. Edukasi melalui banyak media seperti salah satunya komik webtoon yang aku baca tadi memang hanya satu dari sekian banyak ruang berbagi. 

Diperlukan lebih banyak lagi hal dan aksi lain untuk menekan angka kesembuhan orang-orang yang menderita skizofrenia. Memberikan bantuan harapan penyembuhan bagi penderita skizofrenia ibarat mengajak mereka kembali ke dunia nyata. Mengembalikan waktu mereka yang sebelumnya tersita dalam kegelapan.

Semoga tulisan ini bermanfaat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun