Mohon tunggu...
Puja Nor Fajariyah
Puja Nor Fajariyah Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer Assistant, Early Childhood Enthusiast

Kia Ora! Find me on ig @puja.nf

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Penderita Skizofrenia, Jangan Dianggap Gila

27 Oktober 2020   04:00 Diperbarui: 3 November 2020   21:06 1502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena itu kemudian aku tertarik untuk menulis sedikit yang aku ketahui dari skizofrenia, disamping aku masih terngiang-ngiang dengan isi cerita komik yang aku baca. Jinhyuk menjadi contoh salah satu dari sekian banyak penderita skizofrenia yang kurang 'beruntung' nasibnya.


"Dengarlah Jinhyuk, kamu itu pembunuh, kita juga pembunuh, kita sama-sama pembunuh! HAHAHA, dasar orang gila!"

Dialog ini saja masih terngiang-ngiang dalam pikiranku saat aku mengetik ini. Coba saja bayangkan, kamu menjalani hari seperti biasa, kamu merasa nyaman. 

Namun seketika ruangan di sekitar kamu semakin menggelap, kamu mulai mendengar suara-suara asing dan dunia sekitar tidak terlihat normal lagi. Bagaimana kira-kira reaksi kamu? Takut tentunya. Nah sekarang bayangkan bahwa hal yang sama terjadi setiap hari sepanjang hidup, itulah realita bagi sebagian orang yang menderita Skizofrenia. 

Seperti halnya yang dialami oleh Jinhyuk dimana pulau serta keluarga yang ada di pikirannya adalah sebuah delusi yang ia ciptakan sebab penyesalan atau dosa yang ia perbuat di masa lalu ketika membunuh keluarga angkatnya. 

Memori dia merekam dan mencoba merekayasa segala hal agar menjadi seperti yang dia harapkan, dengan kemudian menghapus memori lain yang ingin dia tinggalkan.

Berbicara mengenai skizofrenia, tentu kita selalu mempertanyakan, apa sebenarnya penyakit ini? apa yang menyebabkannya? Dan adakah cara untuk menyembuhkannya?

Bagi banyak orang, ketika mendengar istilah skizofrenia, mungkin mereka akan membayangkan karakter fiksi seperti "The Joker" yang bersifat jahat dan berbahaya bagi orang lain. Stigma negatif ini tidak menggambarkan skizofrenia secara menyeluruh dan tidak akurat sama sekali. 

Dikutip dari pendapat Videbeck, Skizophrenia atau skizofrenia ini sendiri menurut pengertiannya berasal dari bahasa Yunani yaitu schizo yang artinya terbagi atau terpecah dan phrenia yang artinya pikiran. 

Skizofrenia merupakan suatu penyakit yang mempengaruhi otak dan membuat timbulnya pikiran, emosi, serta perilaku aneh yang terganggu.

Setiap penderita yang menderita skizofrenia dapat mengalami gejala yang berbeda-beda. Secara sederhana, gejala-gejala ini bisa dibagi menjadi tiga, yaitu gejala positif, negatif, dan kognitif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun