Mohon tunggu...
Puja Nor Fajariyah
Puja Nor Fajariyah Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer Assistant, Early Childhood Enthusiast

Kia Ora! Find me on ig @puja.nf

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Multitasking Vs Monotasking, Mana yang Lebih Penting?

26 Oktober 2020   07:21 Diperbarui: 26 Oktober 2020   09:53 2072
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Multitasking Versus Monotasking (dreamstime.com)

Monotasking banyak manfaatnya, ketika kita kembali membiasakan diri melakukan satu hal dalam satu waktu dengan perhatian penuh, kita kembali menguatkan kemampuan konsentrasi. 

Monotasking juga baik untuk menumbuhkan disiplin diri sehingga kita tahan terhadap gangguan. Yah, tidak bisa dipungkiri kalau teknologi dalam gawai sangat memudahkan hidup tetapi juga bisa menjadi sumber distraksi. 

Notifikasi, feed media sosial, komentar, hingga gosip di grup chat, semua ini pasti akan membuat kamu penasaran kan? semua ini berlomba untuk mendapatkan perhatian penuh kamu di waktu kamu yang terbatas.

Tahukah kamu? Ketika konsentrasi kamu terganggu, kamu butuh waktu kira-kira lima belas menit untuk mengembalikan fokus kepada pekerjaan yang sempat terputus. Dengan monotasking kamu bisa menghemat waktu. 

Ketika kamu sepenuhnya fokus kepada apa yang sedang kamu kerjakan, biasanya pekerjaan akan jadi lebih cepat selesai. Fokus yang tajam membuat kamu jadi lebih detail mengerjakan sesuatu sehingga menghindari kesalahan. Hati puas, hasil lebih maksimal. 

Memang, kita bisa melakukan dua kegiatan secara bersamaan, seperti makan sambil baca buku, ngemil sambil main handphone, kegiatan yang sifatnya sudah seperti otomatis. 

Tapi coba deh, coba menyelesaikan orderan desain misalnya sambil ngerjain deadline proposal kegiatan organisasi, sulit kan? Memang otak kita tidak mampu fokus pada dua hal yang membutuhkan konsentrasi penuh sekaligus.

Nah, ada beberapa cara yang aku lakukan untuk membiasakan monotasking dalam keseharian, yang barangkali juga bisa kamu lakukan. Diantaranya sebagai berikut,  

Pertama, petakan kegiatan atau tugas dan alokasikan waktu dengan jelas. Hal ini juga baik sebagai bentuk melatih disiplin diri. Ketika sudah waktunya kerja, ya kerja, begitu juga dengan waktu istirahat, dan pastikan juga kamu disiplin melakukan kegiatan ini satu demi satu. 

Seperti yang aku lakukan pada ceritaku di awal tadi, aku mulai mengurutkan apa saja yang perlu aku selesaikan di post-it, dan mengerjakannya satu persatu.

Dua, kurangi gangguan konsentrasi. Saat mengerjakan tugas yang butuh konsentrasi penuh, bisa nyalakan moda "Do not disturb" atau jangan ganggu pada smartphone kamu, untuk sementara waktu. Dan jika ada yang mengajak ngobrol ditengah waktu kamu sedang bekerja, beri mereka pengertian. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun