Padahal, sebelum kita memberikan label negatif kepada anak, setiap orangtua perlu kiranya untuk melihat ke dalam diri sendiri, sudah benarkan pola komunikasi yang diterapkan orangtua kepada anak?
Menjawab hal ini, Psikolog sekaligus anggota dari Lifespring Counseling Center, Athalia Sunaryo, M. Psi. menyatakan bahwa terdapat sebuah trik yang dapat dilakukan oleh orangtua untuk dapat menghasilkan sebuah komunikasi yang efektif antara orangtua dengan anak, yakni melalui trik ABCDE.
Adapun makna dari "A" itu ialah harus ada Attention.
Attention itu berarti, kalau kita mau ngomong sama anak memang harus fokus, ada kontak mata. Jangan ketika mamanya sibuk ngapain, anak sibuk ngapain. Ketika anak lagi sibuk main lego, mamanya teriak, "Jangan main terus, ayo beresin mainannya!"
Anak terlalu sibuk sama apa yang sedang dia lakukan sehingga dia tidak menangkap jadi harus serius ajak anak dengan level mata yang sama, ngomongin misalnya, kalau anak kan belum bisa lihat jam jadi pola komunikasinya diganti menjadi, "Sekarang kita beresin yuk mainannya."Â
Jadi langsung, komunikasi dilakukan dengan bertatap muka. Termasuk kalau anak lagi ngomong sesuatu, para mama jangan sibuk liat handphone. Begitulah pemaknaan dari trik A yang pertama.
Kemudian, "B" itu adalah Build, dalam arti, sebuah komunikasi efektif bukan sesuatu yang dapat terjadi dan diwujudkan dalam satu hari.
Tetapi ini sesuatu yang dibiasakan dari waktu ke waktu berdasarkan pengalaman setiap hari sehingga anak itu juga tahu bahwa kalau ada apa, saya bisa tanya.
Kalau misalnya orangtua lagi mau ngomong, maka anak akan berpikiran bahwasanya 'hal ini serius dan perlu didengarkan.'
Jangan sampai, orangtua ingin anak mendengarkan apa yang ia bicarakan tetapi orangtua enggan untuk membangun pola komunikasi yang juga efektif dengan anak.
Orangtua enggan membangun jalinan komunikasi selaiknya seorang teman bagi anak. Sehingga bukannya nyaman, tapi anak merasa tertekan untuk membangun sebuah komunikasi dengan orangtua.
Selanjutnya, makna "C" adalah Connection. Connection itu berarti ada hubungan antara anak dan orangtua.