Mohon tunggu...
Puja Nor Fajariyah
Puja Nor Fajariyah Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer Assistant, Early Childhood Enthusiast

Kia Ora! Find me on ig @puja.nf

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu Tak Bertuan

12 Maret 2020   18:26 Diperbarui: 12 Maret 2020   18:24 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Pagi melirik, siang berbisik

Sore menelisik, malam pun,

Terusik

Tak ada ketenangan

Tak ada kedamaian

Dunia semakin memuakkan

Hati para lakon drama tanpa perasaan

Mencipta latar penuh kekacauan

Aman, damai, permai?

Sebatas buai

Kerinduan tak tertuai

Tak ubah karya belum selesai

Bangun, kaum dua ribuan!

Katanya, ini masa kolonimu untuk lari ke depan

Menyibak dinamika kebodohan

Menguak tabir kekejaman,

Tembok kemunafikan

Katanya, kurang ahsan, 

Bila terus menyalahkan

Nyatanya, fakta menjelentrehkan

Ini hanya,

Kerinduan perihal aman

Yang tak memiliki tuan

Kerinduan tentang damai

Kerinduan akan permai

Sekedar rindu tak bertuan

Malang, 12 Maret 2020

-Puja nf.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun