Mohon tunggu...
Puja Nor Fajariyah
Puja Nor Fajariyah Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer Assistant, Early Childhood Enthusiast

Kia Ora! Find me on ig @puja.nf

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Banyak Bertanya, Bukti Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini Tengah Berkembang

13 Februari 2020   23:30 Diperbarui: 17 Juni 2021   05:38 4474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Banyak Bertanya, Bukti Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini Tengah Berkembang. | pexels

Mengapa anak usia dini banyak bertanya? Mengapa ada anak usia dini yang terlalu sering bertanya dan menanyakan hal-hal yang kadang nyeleneh sering kali kita anggap mengganggu? Apakah itu normal? Banyak kemudian pertanyaan dan spekulasi muncul. 

Bagi mereka yang paham, maka akan menganggap hal tersebut sebagai hal yang biasa. Lantas bagaimana dengan kita yang tidak memahami hal tersebut dan menganggap anak yang bertanya terlalu sering terkesan menyebalkan bukanlah hal yang normal? Dari sini kita mulai akan sedikit membahas bahwa ternyata banyak bertanya menjadi indikator bagi anak usia dini yang kognitifnya sedang berkembang.

Sejak lahir, otak manusia berkembang dengan begitu pesat pada masa golden age, saat anak usia dini berumur 0-5 tahun. Pada masa itu, sel otak anak berkembang selama 80%. Apabila dipandang dalam aspek perkembangan kognitif pada anak usia dini, pada masa golden age ini anak sedang senang-senangnya mencari informasi. 

Baca juga: Pengaruh Toxic Parenting untuk Perkembangan Kognitif anak Berdasarkan Teori Ekologi Brofenbanner

Biasa ditandai dengan beberapa hal seperti anak meniru apa yang ia lihat, apa yang ia dengar dan paling sering adalah menanyakan hal yang membuatnya penasaran. Ketika anak ingin tahu sesuatu, ia akan menanyakan menggunakan bahasa mereka secara spontan. Itulah kenapa kemudian seringkali pertanyaan anak cenderung kita anggap nyeleneh tadi. Secara naluriah benar adanya anak usia dini selalu ingin mengetahui sesuatu, agar rasa ingin tahunya itu terpenuhi ia akan bertanya kepada siapa saja baik itu teman sebayanya, orang tua, guru atau orang dewasa lainnya yang ia percaya.

Apabila kita lihat lebih dalam, ketika anak mengajukan sebuah pertanyaan, otak anak mengalami sebuah proses berpikir. Proses berfikir ini melewati beberapa tahap seperti pengambilan informasi, pencocokan kosakata proses mengingat dalam otak anak untuk kemudian seorang anak dapat mengekspresikan melalui bahasa sebagai jembatan ia dapat mengutarakan apa yang ingin ditanyakan dan ingin ia ketahui.

Kognitif sendiri merupakan istilah lain dari proses berpikir manusia dimana didalamnya terdapat sebuah proses perolehan penyimpanan, pengambilan serta penggunaan pengetahuan. Terdapat domain-domain dalam perkembangan kognitif anak usia dini yang disampaikan oleh beberapa tokoh. 

Domain disini adalah hal-hal yang kemudian sebagai tanda untuk seseorang dapat mengidentifikasikan sesuatu, karena pembahasan kali ini dalam ranah perkembangan kognitif, maka domain yang dimaksud lebih kepada perkembangan kognitif pada anak usia dini dapat di identifikasi karena adanya hal-hal berikut:

Baca juga: Perkembangan Kognitif Anak Menurut Jean Piaget

Menurut Solso (2001), domain kognitif yang pertama adalah atensi. Maksudnya adalah anak mulai mendeteksi serta mengenali suatu objek tertentu. Kedua, pemprosesan. Dimana dalam otak anak terjadi pengkodean serta pencocokan terhap sesuatu. Ketiga, penyimpanan. Dalam hal ini erat kaitannya dengan sensorik serta memori dari otak anak sendiri. Terakhir, adalah tahap penggunaan. Ranah penggunaan disini adalah ketika anak mengekspresikan apa yang ia pikirkan dan biasanya dikeluarkan dengan melalui bahasa serta digunakan dalam hal pemecahan masalah serta berpikir analitis.

Atkinson (1996) juga mengutarakan terkait domain kognitif pada anak usia dini yang hampir sama dengan domain kognitif menurut Solso dimana dalam tahap pertama adalah atensi, kemudian persepsi, ingatan atau memori, analisa dan yang terakhir adalah decition making atau proses pengambilan keputusan. 

Domain ini sifatnya saling berkaitan dan terjadi bertahap dalam proses perkembangan kogitif pada anak usia dini. Hal yang perlu disadari bersama bahwa proses berpikir pada anak usia dini memiliki tahap-tahap penting ini yang memang kurang disadari apabila kita tidak mempelajari atau tidak mengatahui akan hal ini.

Baca juga: Tahapan Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini Menurut Lev Vygotsky

Lantas apa hubungan antara domain kognitif tadi dengan anak yang suka bertanya dan menjadi bukti bahwa kognitif anak usia dini sedang berkembang? Apabila ditarik benang merah dari pembahasan awal, secara naluriah seorang anak usia dini ketika di masa golden age memang akan banyak bertanya. 

Hal ini normal dikarenakan memang otak berkembang dengan begitu pesat ketika seorang anak berada di fase ini. hal ini kemudian diamini oleh adanya domain-domain kognitif yang telah disampaikan sebelumnya yang mana proses berpikir pada anak bukan merupakan hal yang sederhana. 

Ada beberapa tahap disana yang mana masalah awalnya adalah bermula oleh rasa keingintahuan, rasa curiosity pada otak anak. Selanjutnya kemudian adalah peran dari kita orang dewasa yang harus sadar akan hal tersebut dan harus membantu dalam proses perkembangan kognitif dari anak itu sendiri. Jadi ketika seorang anak suka bertanya, kita hanya perlu merespon. Itu semua merupakan hal yang normal, bukti dimana perkembangan kognitifnya sedang berkembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun