Adanya dinamika demokrasi, dimana terdapat sebuah kompetisi atau persaingan dan memunculkan perbedaan pendapat, hal inilah yang biasanya memunculkan konflik di tengah masyarakat. Namun, ketika partai politik yang berkonflik, publik atau masyarakat justru akan kebingungan dan memunculkan sebuah stigma yang kurang baik terhadap partai politik.Â
Ada tiga kemungkinan dampak yang ditimbulkan setelah terjadinya konflik partai politik tersebut.Â
Pertama, adanya kesan inkonsistensi yang dinilai masyarakat terhadap partai politik. Dimana partai politiklah yang seharusnya mengendalikan atau mengatur konflik di tengah masyarakat, dan bukan masyarakat yang menyaksikan partai politik berkonflik.Â
Kedua, munculnya narasi menciderai nilai-nilai demokrasi. Karena pada dasarnya, setiap partai politik seharusnya mempunyai langkah-langkah pencegahan atau mitigasi dalam menangani konflik internal yang lebih demokratis. Seperti halnya yang dialami oleh Partai Demokrat beberapa waktu lalu, cukup banyak yang menilai bahwa konflik tersebut bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi.Â
Terakhir, kepercayaan terhadap partai politik yang menurun. Jika itu terjadi, maka masyarakat akan kehilangan kepercayaan baik secara komunikasi ataupun dukungannya terhadap partai politik.
Permasalahan atau konflik internal partai politik merupakan suatu hal yang tak dapat diindahkan. Karena permasalahan internal tersebut akan selalu menghantui dan mengancam stabilitas dalam berjalannya partai politik tersebut.Â
Namun permasalahan tersebut pada dasarnya setiap masalah pasti memiliki sebab akibat dan pasti terdapat jalan keluarnya. Sehingga untuk menghindari masalah internal, partai politik haruslah memiliki komitmen serta keteguhan yang ajeg untuk selalu menjaga dan menjalankan ideologi partai politiknya.Â
Tidak hanya itu, perlu juga sistem duduk perkara yang tidak pragmatis, sehingga di setiap munculnya perbedaan cara pandang antar anggota di dalam tubuh partai, hal tersebut dapat diselesaikan secara aklamasi.Untuk itu, pada akhirnya partai politik harus senantiasa menjalankan fungsi partai politik dengan sebaik mungkin. Disertai dengan mitigasi atau pencegahan terjadinya konflik internal yang bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H