Mohon tunggu...
Puja Mandela
Puja Mandela Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis di apahabar.com

Pria biasa, lulusan pesantren kilat, penggemar singkong goreng, tempe goreng, bakso,fans garis miring The Beatles, Iwan Fals, Queen, musik rock 60s, 70s.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Wali Songo, Fiktif atau Nyata?

23 Januari 2018   14:54 Diperbarui: 23 Januari 2018   14:59 1716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagian besar masyarakat muslim Indonesia barangkali mengetahui Wali Songo dari film, sinetron, atau cerita rakyat. Dari cerita-cerita itu, sosok Wali Songo dicitrakan sebagai tokoh sakti mandraguna, bisa menghilang, berjalan di atas air, dan segala macam keanehan lainnya. Kita bisa mengetahuinya lewat kisah-kisah tentang Syekh Siti Jenar yang juga sangat banyak versi sejarahnya. 

Masyarakat Indonesia tidak mengenal Wali Songo sebagai manusia biasa yang menguasai ilmu agama, filsafat, tassawuf, hukum tata negara, ilmu falak, sistem kalender, ilmu pengobatan, sastra, dan arsitektur.

Menyebut Islam di nusantara baru masuk di abad 1803 Masehi tidak ilmiah, bahkan cenderung ngawur. Apalagi jika kita berkunjung ke makam Fatimah binti Maimun, di Dusun Leran, Desa Pesucian, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik yang inskripsinya menunjuk kronogram 475 Hijriah atau 1082 Masehi. 

Menurut Agus Sunyoto, secara arkeologis, inilah peninggalan Islam tertua di nusantara. Jika merujuk pada makam Fatimah binti Maimun, berarti Islam sudah menyebar ke seluruh dunia dan sampai ke nusantara pada masa Dinasti Abbasiyah.

Batulicin, 23 Januari 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun