Sebagian besar masyarakat muslim Indonesia barangkali mengetahui Wali Songo dari film, sinetron, atau cerita rakyat. Dari cerita-cerita itu, sosok Wali Songo dicitrakan sebagai tokoh sakti mandraguna, bisa menghilang, berjalan di atas air, dan segala macam keanehan lainnya. Kita bisa mengetahuinya lewat kisah-kisah tentang Syekh Siti Jenar yang juga sangat banyak versi sejarahnya.Â
Masyarakat Indonesia tidak mengenal Wali Songo sebagai manusia biasa yang menguasai ilmu agama, filsafat, tassawuf, hukum tata negara, ilmu falak, sistem kalender, ilmu pengobatan, sastra, dan arsitektur.
Menyebut Islam di nusantara baru masuk di abad 1803 Masehi tidak ilmiah, bahkan cenderung ngawur. Apalagi jika kita berkunjung ke makam Fatimah binti Maimun, di Dusun Leran, Desa Pesucian, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik yang inskripsinya menunjuk kronogram 475 Hijriah atau 1082 Masehi.Â
Menurut Agus Sunyoto, secara arkeologis, inilah peninggalan Islam tertua di nusantara. Jika merujuk pada makam Fatimah binti Maimun, berarti Islam sudah menyebar ke seluruh dunia dan sampai ke nusantara pada masa Dinasti Abbasiyah.
Batulicin, 23 Januari 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H