Mohon tunggu...
Puja Mandela
Puja Mandela Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis di apahabar.com

Pria biasa, lulusan pesantren kilat, penggemar singkong goreng, tempe goreng, bakso,fans garis miring The Beatles, Iwan Fals, Queen, musik rock 60s, 70s.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Maulid Nabi dan Pisang Goreng Krispi

27 Desember 2015   15:38 Diperbarui: 27 Desember 2015   16:18 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbeda dengan yang dilakukan kebanyakan orang awam yang sering debat kusir di media sosial soal boleh tidaknya Maulid Nabi,  menurut saya, tempat yang paling ideal untuk menggelar dialog dengan topik Maulid Nabi yakni di warung kopi.

Bukan sembarang warung kopi. Warung kopi yang saya sukai harus menyediakan menu gorengan seperti pisang goreng panas favorit saya yang krenyes-krenyes. Akan lebih baik kalau penjualnya adalah mbak-mbak ayu yang senyumnya semanis pramugari. Kalau begini, saya rasa dialog tersebut akan berlangsung aman dan damai.

Walaupun saya tidak pernah mau berdebat soal ini, tetapi yang jadi pertanyaan besar saya hanya satu. Yang dilarang oleh kelompok kontra maulid itu adalah perkara pokok atau bukan. Atau memang semua perkara, baik pokok atau tidak, asal tidak pernah dilakukan nabi lalu diharamkan.

Tapi teman saya bilang, semua perkara yang tidak dilakukan nabi itu bid'ah, baik itu perkara pokok atau tidak. Tak peduli bertentangan atau tidak dengan Al Qur'an dan Sunnah Nabi, yang jelas dia bersikukuh bahwa Maulid Nabi termasuk semua yang tidak pernah dikerjakan Nabi Muhammad itu bid'ah, dan semua bid'ah tempatnya di neraka.

Mendengar "fatwa" seperti itu saya kok jadi serem ya. Walaupun bukan perkara pokok, tetap saja teman saya itu mengharamkan Maulid Nabi. Berarti mereka yang merayakan Maulid Nabi masuk neraka semua.

Ya sudah kalau menurutmu haram, nggak masalah kok. Tapi pisang gorengmu itu tolong dimuntahkan dulu. Soalnya Nabi Muhammad nggak pernah makan pisang goreng krenyes-krenyes kaya gitu. Takutnya sampeyan masuk neraka gara-gara makan pisang goreng. Heuheu...

"Lho siapa bilang. Nabi pernah makan pisang, walaupun nggak digoreng. Jadi ini bukan perkara baru. Nggak sampai haram,"katanya, ngeles.

"Mana dalilnya. Sahih nggak?"kata saya, sok alim.

Ditanya dalil soal itu, dia bingung. Ya jelas saja nggak ada dalil soal Nabi Muhammad yang makan pisang rebus. Sambil mengunyah pisang goreng itu, tiba-tiba ia pergi meninggalkan saya. Kemudian ia berkata, "sebentar saya cari dalil dulu".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun