Mohon tunggu...
Puja Mandela
Puja Mandela Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis di apahabar.com

Pria biasa, lulusan pesantren kilat, penggemar singkong goreng, tempe goreng, bakso,fans garis miring The Beatles, Iwan Fals, Queen, musik rock 60s, 70s.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pesan Dari Amplop Pilkada 2015

8 Desember 2015   13:05 Diperbarui: 9 Desember 2015   12:03 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lho, kok solat hajat. Saya belum paham apa maksud tulisan tersebut. Siapa yang disuruh solat hajat? Apakah ada kegiatan solat hajat sebelum pencoblosan nanti? Sebentar, sebentar, saya mikir dulu. Karena bingung, saya bertanya kepada teman saya itu.

"Itu maksud solat hajat gimana mas. Siapa yang mau menggelar solat hajat? Redaksinya kok nggak jelas gitu?"tanya saya.

"Saya juga nggak tahu apa maksudnya. Atau jangan-jangan saya yang disuruh solat hajat ya?"kata dia.

Oh iya, saya langsung mudeng. "Berarti sampeyan yang disuruh solat hajat untuk mendoakan si pemberi amplop agar hajatnya terkabul".

Bagi saya, tulisan di dalam amplop tersebut memang cukup menggelitik. Kenapa bukan yang punya hajat dan tim suksesnya saja yang memohon kepada Tuhan untuk memuluskan hajatnya menjadi pemimpin daerah. Tapi apa Tuhan mau mengabulkan do'a pemimpin seperti itu? 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun