Kalau ada yang beralasan bahwa pohon sawit ini bisa saja dicabut dan ditanami ulang dengan pohon peneduh, kenapa hal ini tidak dilakukan sejak lima atau sepuluh tahun yang lalu. Memangnya ada dukun yang bisa menyulap pohon langsung menjadi besar? Heuheu...
Pohon sawit jelas tidak layak ditanam di median jalan. Bukankah masih banyak pohon-pohon peneduh lainnya yang lebih layak ditanam dan tentu saja bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat disini.
Idealnya, tanaman yang difungsikan sebagai pohon peneduh, selain harus memenuhi persyaratan sebagai pohon pelindung jalan, juga harus memiliki bentuk yang praktis dan indah. Pohon peneduh jalan sebisa mungkin tidak memiliki akar yang besar agar tidak merusak kontruksi jalan.
Banyak hal yang harus diperhatikan, misalnya soal akar pohon yang harus tahan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh getaran lalulintas. Soal lainnya silahkan instansi terkait melakukan penelitian pohon jenis apa yang cocok ditanam di kawasan kota Kabupaten Tanah Bumbu.
Sebagai tambahan, keberadaan pohon-pohon peneduh di perkotaan berfungsi untuk menyerap panas delapan kali lebih banyak. Kemudian, dapat menjaga kelembaban, menguapkan ¾ air hujan ke atmosfir, menyerap debu dan tentu saja akan menambah keindahan di perkotaan. Fungsi pepohonan ini juga tak kalah penting. Pohon dapat menyerapkan air ke tanah, mengikat butir-butir tanah, mengikat air di pori tanah dengan kapilaritas dan tegakan permukaan.
Dinas Tata Bangunan dan Kebersihan Tanah Bumbu seharusnya sudah memikirkan bagaimana caranya mengganti pohon sawit yang terlanjur ditanam dengan pohon peneduh yang rimbun dan indah. Menurut saya hal ini sangat penting agar ketika daerah ini sudah menjadi kota metropolitan baru di Borneo, Kabupaten Tanah Bumbu bisa menjadi kota yang "hijau".
Siapapun pemimpinnya nanti, menghijaukan Tanah Bumbu sudah sangat mendesak dan harus menjadi program prioritas pemerintah daerah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H