"Lha iya memang nggak punya suku kok. Karena bapak saya Jawa dan ibu saya Banjar. Jadi suku saya ini nggak jelas. Lagipula yang bikin rusak Indonesia itu ya karena fanatisme kesukuan itu"
"Huahaha... kapok, modyar cocotmu," bathinku.
Setelah saya jawab seperti itu, dia ikut-ikutan cengengesan. Mungkin setuju, mungkin juga tidak. Ya terserah dia, saya nggak peduli. Emang gue pikirin. Heuheu...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!