Kota ini kehabisan kata
Saat semesta kembali meminta;
Air mata dikembalikan
Dan senyuman dipulangkan
Kota ini kehilangan makna
Saat mimpi-mimpi tak lagi mencakar langit
Doa-doa terserang penyakit;
Tak lagi percaya
Kota ini memang cuma menumpangkan kita
Untuk sebatas ikut-ikutan duduk meski salah tempat
Dan tetap sampai kepada alamat meski tak pernah menjanjikan selamat
Sehingga banyak alasan mereka untuk menurunkan kita seenaknya
Cerita ini tengah menjumpai puncak rasa lelahnya
Kita yang kemudian terpejam di bola mata Jakarta
Entah tertidur sampai kapan
Dan nanti dibangunkan kembali oleh siapa? Ah,mungkin saja kita terbangun sendiri dengan kehilangan harapan
***
Puhid Akhdiyat
20/07/21.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H