Mohon tunggu...
Puguh Ika Listyorini
Puguh Ika Listyorini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Dosen Universitas Duta Bangsa Surakarta, Mahasiswa S3 Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sebelas Maret

Menjadi seorang akademisi saya mencoba menyampaikan opini dan pendapat saya melalui Kompasiana. Semoga apa yang saya tulis, dapat diterima oleh para pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Revitalisasi Pengelolaan Posyandu

31 Januari 2023   15:00 Diperbarui: 1 Februari 2023   22:39 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Metode pendekatan atau solusi yang ditawarkan dalam PKM Revitalisasi Posyandu di Desa Jeruksawit Kabupaten Karanganyar ini adalah

Pendampingan dan bimbingan bagi kader Posyandu.

Tujuan pokok dari Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) adalah sebagi berikut: 1) Mempercepat penurunan angka kematian ibu dan anak, 2) Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu untuk menurunkan IMR, 3) Mempercepat penerimaan NKKBS, 4) Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan kegiatan-kegiatan lain yang menunjang peningkatan kemampuan hidup sehat, 5) Pendekatan dan pemerataan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam usaha meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada penduduk berdasarkan letak geografi, 6) Meningkatkan dan pembinaan peran serta masyarakat dalam rangka alih teknologi untuk swakelola usaha-usaha kesehatan masyarakat.

3-63d8c0864addee2f0b383912.jpg
3-63d8c0864addee2f0b383912.jpg

Gambar 3. Pendampingan dan Bimbingan Kader Posyandu 

Pembuatan SOP (Standart Operasional Prosedur)

SOP yang dibuat adalah SOP yang disepakati secara bersama-sama dalam upaya meningkatkan keberlangsungan pelaksanaan posyandu yang meliputi SOP Pre, Intra dan Pasca Pelaksanaan Posyandu. Posyandu mitra akan difasilitasi dengan memberikan pendampingan dan bimbingan agar mempunyai pemahaman yang bersifat mendasar mengenai posyandu, dan program-program kegiatan yang dijalankan, termasuk peran yang harus dijalankan kader dalam menggelola posyandu meliputi: 1) peran sebelum pelaksanaan posyandu (pre posyandu), 2) peran pada saat hari “H” atau saat pelaksanaan posyandu (intra posyandu), dan 3) peran setelah pelaksanaan posyandu (pasca posyandu). Hal ini dilaksanakan sehingga diharapkan dalam penggelolaan posyandu tidak mengalami hambatan secara prinsipial dan berjalan dengan optimal. Peserta Posyandu puas, dan mengajak warga yang lain untuk kembali datang untuk ke posyandu.

4-63d8c0974addee14a73b81f2.jpg
4-63d8c0974addee14a73b81f2.jpg

Gambar 4. Penyusunan SOP 5 Meja

Desiminasi “Aplikasi Sistem 5 (Lima) Meja Posyandu“ dalam upaya menjamin keberlangsungan pelaksanaaan posyandu.

Menurut Depkes RI(Departemen Kesehatan RI, 2012b) salah satu sistem yang dikembangkan dalam penggelolaan imunisai adalah sistem 5 (lima) Meja. Sistem ini dikembangkan untuk memberikan kemudahan kepada kader dalam mengimplementasikan atau menerapkan alur kegiatan pelaksanaan posyandu. Sistem 5 (lima) meja ini tergambar sebagai berikut: 1) Meja 1: meliputi pendaftaran, dan pencataan bayi, balita, ibu hamil, ibu menyusui, Pasangan Usia Subur (PUS), 2) Meja 2: meliputi penimbangan balita, dan ibu hamil, 3) Meja 3: meliputi pengisian KMS (Kartu Menuju Sehat), 4) Meja 4: meliputi diketahuinya berat badan anak yang naik/tidak naik, ibu hamil dengan resiko tinggi, PUS yang belum mengikuti KB, penyuluhan kesehatan, pelayanan TMT, oralit, vitamin A, tablet zat besi, pil ulangan, kondom, dan 5) Meja 5: meliputi pemberian imunisasi, pemeriksaan kehamilan, pemeriksaan kesehatan dan pengobatan, pelayanan kontrasepsi IUD, suntikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun