Mohon tunggu...
Pudji Mardiriani
Pudji Mardiriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Menyusuri lorong-lorong pikiran dengan pena dan keyboard. Dari ilmu pengetahuan hingga kisah-kisah inspiratif, artikel-artikel ini adalah perjalanan singkat ke dalam dunia yang tak terbatas. Mari bersama-sama menjelajahi ragam ide!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyelami Kedalaman Birrul Walidain: Menggali Makna dan Implementasi Penghormatan kepada Orang Tua

16 November 2023   07:23 Diperbarui: 16 November 2023   07:50 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillahirrahmanirrahim...

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Mari teman-teman kita bahas tentang Birrul Walidain.

Islam adalah agama yang Rahmatan Lil 'alamin. Allah SWT, menurunkan Al-Qur'an sebagai penyempurna kitab-kitab sebelumnya. Al-Qur'an memuat ajakan Tauhid, petunjuk ibadah, etika, moral dan sebagainya.

Apa sih arti Birrul Walidain itu? Mari kita bahas!

Berasal dari kata al-Birr artinya kebaikan mencakup konsep-konsep kebaikan, nah sedangkan Walidain sendiri artinya orang tua (kedua orang tua) itulah arti kata Birrul Walidain secara bahasa! 

Birrul Walidain  berarti bentuk kasih sayang, penghormatan, baik secara perilaku maupun perkataan pada kedua orang tua kita. Birrul Walidain juga merujuk pada bakti kita sebagai anak kepada kedua orang tua. Apa saja bentuk-bentuk bakti tersebut?

Disini kita akan membahas Birrul Walidain dari Surat al-Isra ayat 23-24

Sumber: Al-Qur'an mulia 
Sumber: Al-Qur'an mulia 

Dalam surah al-Isra ayat 23:

"Dan Tuhan telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah (beribadah) selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah satu di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik ."

Apa makna dari ayat ini dan hubungannya dengan Birrul Walidain?

Dalam ayat ini Allah memerintahkan kita untuk hanya beribadah kepadanya, mengesankan Ia, pesan ini merupakan ajakan ketauhidan untuk mengesakan Allah SWT.

Lalu disebutkan berbuat baik kepada ibu bapak, karena sesungguhnya Ridho Allah terletak pada Ridho kedua orang tua kita. Jadi hendaklah kita semua memperlakukan ibu bapak selagi mereka ada dengan menyayangi mereka, menghormati mereka dan patuh pada nasehat mereka. Karena kedua orang tua kita akan melakukan apapun untuk anaknya bahagia, jadi teman-teman bentuk ketaatan kepada Allah, bukan hanya sekedar sholat, atau yang lainnya, berbakti kepada kedua orang tua kita juga merupakan suatu ibadah yang disenangi oleh Allah SWT.

Jika salah satu di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu. Makna ayat ini adalah, kedua orang tua kita membesarkan kita, menyayangi kita tidak lekang oleh waktu. Apa tugas kita sebagai anak? Tugas kita adalah menyayangi mereka juga sebagaimana mereka merawat kita saat kita kecil, bahkan ketika mereka sudah berusia lanjut (ayat ini maksudnya adalah orang tua kita mencapai kondisi lemah). 

Hadits dari Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah RA, dari Rasulullah SAW, bersabda:

"Sangat hina, sangat hina, dan sangat hina, orang yang sempat bertemu dengan salah seorang atau kedua orang tuanya disaat mereka telah tua, namun tidak masuk surga (dengan berbakti kepada mereka)."

Yang artinya, kita harus bersabar menyayangi mereka, merawat mereka, bukan malah menaruh mereka di panti jompo, karena itu akan melukai hati kedua orang tua kita. 

Dan makna selanjutnya adalah larangan berkata "ah" kata ini termasuk kasar karena akan melukai perasaan mereka, katakanlah perkataan yang baik kepada keduanya, yakni kita harus bertutur kata lembut terhadap kedua orang tua kita. Dan janganlah sekali-kali kita membentak, meninggikan suara, atau mengangkat tangan kita pada keduanya. 

Juga terdapat doa dalam surat al-Isra ayat 24:

"Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya, dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah. Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil."

Makna dari ayat ini adalah bersikap tawadhu lah kepada kedua orang tua kita. Kita harus memperlakukan kedua orang tua kita dengan penuh kasih sayang misal saat mengutarakan ketidaksetujuan hendaklah kita bersabar dan memberitahu keduanya dengan lembut. Menyenangkan hati keduanya dengan sikap yang baik. 

Lalu bagaimana cara kita berbakti kepada kedua orang tua kita apabila mereka telah meninggal?

1. Doa dan amalan baik

Doakan mereka dengan doa-doa yang baik, ingatlah mereka dalam doa kita. Kunjungilah makam orang tua kita jika masih dalam jangkauan kita dan berdoalah kepada Allah untuk orang tua kita yang sudah meninggal. Kita juga dapat melaksanakan amalan atas nama orang tua kita yang telah meninggal 

2. Sedekah dan amal jariyah

Memberikan sedekah atau kontribusi pada amal jariyah, yaitu amal kebaikan yang terus memberikan manfaat atas nama orang tua kita yang telah meninggal.

3. Menjaga silaturahim 

Yakni jagalah hubungan kita dengan kerabat-kerabat orang tua kita, dan berbuat baiklah kepada mereka. Hal ini sebagai wujud bakti dan cinta kita kepada kedua orang tua.

Jadi begitulah teman-teman, semoga Allah merahmati kita semua dan kita dapat membahagiakan orang tua kita di dunia dan akhirat.  Aamiin, aamiin, ya rabbal 'alamin...

Artikel ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan tugas akhir tafsir.

Dosen pengampu: Dr. Hamidullah Mahmud, M.A

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun