Bismillahirrahmanirrahim...
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Mari teman-teman kita bahas tentang Birrul Walidain.
Islam adalah agama yang Rahmatan Lil 'alamin. Allah SWT, menurunkan Al-Qur'an sebagai penyempurna kitab-kitab sebelumnya. Al-Qur'an memuat ajakan Tauhid, petunjuk ibadah, etika, moral dan sebagainya.
Apa sih arti Birrul Walidain itu? Mari kita bahas!
Berasal dari kata al-Birr artinya kebaikan mencakup konsep-konsep kebaikan, nah sedangkan Walidain sendiri artinya orang tua (kedua orang tua) itulah arti kata Birrul Walidain secara bahasa!Â
Birrul Walidain  berarti bentuk kasih sayang, penghormatan, baik secara perilaku maupun perkataan pada kedua orang tua kita. Birrul Walidain juga merujuk pada bakti kita sebagai anak kepada kedua orang tua. Apa saja bentuk-bentuk bakti tersebut?
Disini kita akan membahas Birrul Walidain dari Surat al-Isra ayat 23-24
Dalam surah al-Isra ayat 23:
"Dan Tuhan telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah (beribadah) selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah satu di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik ."
Apa makna dari ayat ini dan hubungannya dengan Birrul Walidain?
Dalam ayat ini Allah memerintahkan kita untuk hanya beribadah kepadanya, mengesankan Ia, pesan ini merupakan ajakan ketauhidan untuk mengesakan Allah SWT.
Lalu disebutkan berbuat baik kepada ibu bapak, karena sesungguhnya Ridho Allah terletak pada Ridho kedua orang tua kita. Jadi hendaklah kita semua memperlakukan ibu bapak selagi mereka ada dengan menyayangi mereka, menghormati mereka dan patuh pada nasehat mereka. Karena kedua orang tua kita akan melakukan apapun untuk anaknya bahagia, jadi teman-teman bentuk ketaatan kepada Allah, bukan hanya sekedar sholat, atau yang lainnya, berbakti kepada kedua orang tua kita juga merupakan suatu ibadah yang disenangi oleh Allah SWT.
Jika salah satu di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu. Makna ayat ini adalah, kedua orang tua kita membesarkan kita, menyayangi kita tidak lekang oleh waktu. Apa tugas kita sebagai anak? Tugas kita adalah menyayangi mereka juga sebagaimana mereka merawat kita saat kita kecil, bahkan ketika mereka sudah berusia lanjut (ayat ini maksudnya adalah orang tua kita mencapai kondisi lemah).Â
Hadits dari Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah RA, dari Rasulullah SAW, bersabda:
"Sangat hina, sangat hina, dan sangat hina, orang yang sempat bertemu dengan salah seorang atau kedua orang tuanya disaat mereka telah tua, namun tidak masuk surga (dengan berbakti kepada mereka)."
Yang artinya, kita harus bersabar menyayangi mereka, merawat mereka, bukan malah menaruh mereka di panti jompo, karena itu akan melukai hati kedua orang tua kita.Â
Dan makna selanjutnya adalah larangan berkata "ah" kata ini termasuk kasar karena akan melukai perasaan mereka, katakanlah perkataan yang baik kepada keduanya, yakni kita harus bertutur kata lembut terhadap kedua orang tua kita. Dan janganlah sekali-kali kita membentak, meninggikan suara, atau mengangkat tangan kita pada keduanya.Â
Juga terdapat doa dalam surat al-Isra ayat 24:
"Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya, dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah. Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil."
Makna dari ayat ini adalah bersikap tawadhu lah kepada kedua orang tua kita. Kita harus memperlakukan kedua orang tua kita dengan penuh kasih sayang misal saat mengutarakan ketidaksetujuan hendaklah kita bersabar dan memberitahu keduanya dengan lembut. Menyenangkan hati keduanya dengan sikap yang baik.Â
Lalu bagaimana cara kita berbakti kepada kedua orang tua kita apabila mereka telah meninggal?
1. Doa dan amalan baik
Doakan mereka dengan doa-doa yang baik, ingatlah mereka dalam doa kita. Kunjungilah makam orang tua kita jika masih dalam jangkauan kita dan berdoalah kepada Allah untuk orang tua kita yang sudah meninggal. Kita juga dapat melaksanakan amalan atas nama orang tua kita yang telah meninggalÂ
2. Sedekah dan amal jariyah
Memberikan sedekah atau kontribusi pada amal jariyah, yaitu amal kebaikan yang terus memberikan manfaat atas nama orang tua kita yang telah meninggal.
3. Menjaga silaturahimÂ
Yakni jagalah hubungan kita dengan kerabat-kerabat orang tua kita, dan berbuat baiklah kepada mereka. Hal ini sebagai wujud bakti dan cinta kita kepada kedua orang tua.
Jadi begitulah teman-teman, semoga Allah merahmati kita semua dan kita dapat membahagiakan orang tua kita di dunia dan akhirat. Â Aamiin, aamiin, ya rabbal 'alamin...
Artikel ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan tugas akhir tafsir.
Dosen pengampu: Dr. Hamidullah Mahmud, M.A
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H