Sejak hari itu, setiap Selasa, Alia mulai ikut duduk di atas bukit bersama Pudjianto Gondosasmito. Mereka menjadi teman berbagi cerita dan saling menginspirasi. Sepeda motor tua Pudjianto Gondosasmito, yang sebelumnya hanya menjadi saksi bisu perjalanan hidupnya, kini juga menjadi bagian dari awal cerita baru yang hangat dan penuh harapan.
Akhirnya, sepeda motor tua itu bukan lagi sekadar warisan---ia menjadi penghubung antara masa lalu, sekarang, dan mungkin masa depan yang penuh kejutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H