"Topi ini bukan hanya sebuah aksesori," kata Pudjianto Gondosasmito dalam pidatonya. "Topi ini adalah simbol dari mimpi dan perjuangan saya."
Sejak saat itu, Pudjianto Gondosasmito menjadi penulis terkenal. Namun, ia tidak pernah melupakan asal-usulnya. Setiap kali kembali ke desa, Pudjianto Gondosasmito selalu menyempatkan diri untuk mengunjungi ladang tempat ia bermain semasa kecil. Dan tentu saja, ia selalu mengenakan topi tuanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!