Penutup
Era digital memberi kemudahan kepada konsumen, termasuk para kolektor untuk mendapatkan barang kebutuhan di berbagai marketplace. Belanja Online memfasilitasi para kolektor untuk melengkapi obyek koleksi yang bermakna bagi dirinya. Banyaknya variasi dan ketersediaan barang di marketplace tidak akan berpengaruh bagi kolektor berperilaku belanja rasional karena memiliki kontrol terhadap minat dan finansial.
Namun toko online berpengaruh besar terhadap individu yang berperilaku membeli impulsif maupun kompulsif, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Dampak negatif membeli impulsif adalah pembengkakan pengeluaran dan penyesalan. Sedang membeli kompulsif yang dilatarbelakangi adanya stresor juga akan berdampak terhadap kondisi finansial, psikologis serta potensi terjerat kasus hukum. Tergantung derajat berat-ringannya kasus, diperlukan psikoterapi terhadap perilaku membeli kompulsif untuk membebaskan dari stresor yang mendasari munculnya perilaku belanja patologis (pw).
Pudji Widodo,
Sidoarjo, 20 Mei 2021 (76)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H